Harianbengkuluekspress.bacakoran.co - Wonton adalah pangsit Makanan tradisional Tiongkok ini berupa olahan daging cincang yang dibungkus lembaran tepung terigu.
Setelah direbus sebentar, kemudian dihidangkan dalam sup.
Selain direbus, pangsit juga bisa digoreng dengan minyak goreng yang banyak hingga seperti kerupuk. Namun makanan satu ini kemudian diolah menjadi makanan lokal, dengan diberi tingkat kepedasannya.
"Jadi wonton ala Chinese food ini diolah dengan bumbu cita rasa lokal," terang Erin penjual wonton
BACA JUGA:Lemang Tapai Tak Kalah dengan Kue Kekinian, Harganya Hanya Segini
BACA JUGA:Mille Crepes, Kue Viral Super Lezat, Harganya Cuma Segini, Ayo ke Sini
Karena bumbunya diolah dengan cita rasa lokal, makanan ini disajikan dengan bumbu pedas. Dimana makanan pedas tidak hanya populer di kalangan remaja, namun juga orang dewasa.
Perempuan yang kerap dipanggil Erin ini menjelaskan, untuk menikmati sajian wonton terdapat dua pilihan. Pilihannya kering dan kuah.
Meski diolah kering, namun bukan berarti dalam pengolahan wonton akan digoreng terlebih dahulu.
"Wonton tidak digoreng tapi direbus dulu baru dicampur dengan bumbu, jadi untuk sajian kering ini agak nyemek," imbuhnya.
Sedangkan untuk varian kuah, wonton ini akan direbus menjadi satu dengan kuahnya. Untuk sajian kuah, selain wonton juga terdapat toping sayuran sawi.
BACA JUGA:Aman dan Mudah Didapat,15 Bahan Alami Ini Bisa Memutihkan Wajah Dengan Cepat
"Dari dua varian kuah dan kering, paling banyak disukai yang varian keringnya," ungkap Erin.
Baik kering maupun kuah, setiap satu porsi berisi wonton. Wonton ini berisikan daging ayam yang sudah dicincang. Saat dimakan, kulit wonton yang lembut seolah meleleh di mulut.