Dua Pemuda Berkelahi di Pasar Minggu, Ini Penjelasan Sang Ketua RT
Ketua RT 01 RW 01 Kelurahan Belakang Pondok, Efrita.--
Harianbengkuluekspress.id - Aksi perkelahian terjadi di kawasan Pasar Minggu, Kelurahan Belakang Pondok, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, pada Rabu, 18 Desember 2024, sekitar pukul 00.10 WIB, rekaman tersebut viral di media sosial.
Dari rekaman video warga berdurasi 10 detik memperlihatkan keributan terjadi di depan loket bus. Keributan sempat dipisahkan warga, tetapi secara lengkap tidak jelas apa yang diributkan dan apa pemicunya, tetapi ada korban luka dibagian kepala dan dibawa ke rumah sakit.
Dari keterangan Kasunit Resmob Macan Gading, Ipda Muhammad Ego Fermana mengatakan, belum menerima laporan terkait keributan tersebut.
"Korban tidak mau buat laporan," ujar Ipda Muhammad Ego.
Dari keterangan warga dilokasi kejadian, tidak mengetahui detail kejadiannya. Salah satunya Imron penjaga loket bus. Saat sampai dilokasi, kondisi sudah banyak orang, sehingga dia tidak berani mendekat.
"Tidak tahu pasti awalnya, saat sampai dilokasi sudah ramai," jelasnya.
Ketua RT 01 RW 01 Kelurahan Belakang Pondok, Efrita mengatakan, dua pemuda terlibat perkelahian bukan warganya. Sebelum ke lokasi perkelahian, diduga kedua pemuda terlibat perkelahian dari warung tuak yang lokasinya tidak jauh dari lokasi kejadian.
Sampai akhirnya keributan sampai ke lokasi depan loket bus. Keributan di lokasi kejadian bukan lagi menjadi hal yang aneh bagi warga. Karena, sudah sering terjadi keributan di TKP (tempat kejadian perkara).
BACA JUGA:17 Daftar Nama Tersangka Sindikat Uang Palsu UIN Alauddin Makassar
"Kalau loket itu benar wilayah kita, tetapi kalau yang ribut bukan warga kita. Warga sini sudah tidak aneh lagi kalau ada keributan, karena sudah sering terjadi," pungkasnya. (Rizki Surya Tama)