BENGKULU UTARA, BE - Secara bertahap nilai investasi di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) terus menunjukan perkembangan. Sebelumya capaian nilai investasi di triwulan II baru diangka Rp 600 miliar lebih, namun di triwulan ke-III yakni Juli hingga September lalu bertambah hampir mencapai Rp 1 triliun atau tepatnya Rp 979.274.000.000. Angka tersebut akan terus bertambah hingga akhir tahun 2023 yang dipastikan lebih dari Rp 1 triliun nilai investasi di BU.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Ir Budi Sampurno mengatakan, realisasi investasi berdasarakan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) di Kabupaten BU akan terus bertambah. Ia juga menyampaikan, dari 12 sektor investasi di BU, terbanyak ada di sektor pertambangan dan perkebunan.
"Ya, untuk triwulan III capaian nilai investasi kita terus bertambah hampir mencapai 1 T, yakni 979 miliar lebih," ujarnya.
Ditambahkannya, dari 12 sekor investasi yang terdata berdasarakan LKPM Kabupaten BU memang paling besar berada di sektor pertambangan yang mencapai Rp 482 miliar. Kemudian disusul sektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan diangka Rp 191 miliar, transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp 125 miliar, industri makanan Rp 107 miliar, perikanan Rp 43 miliar, reparasi dan perdagangan dan reparasi Rp 13 miliar, industri karet dan plastik Rp 9 miliar, industri kimia dan farmasi Rp 5,9 miliar.
"Berdasarkan LKPM kita paling besar ada di sektor pertambangan dan perkebunan," terangnya.
Terkait dengan capaian target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu terhadap nilai investasi sebesar Rp 2 T, Budi pun akan berupaya memaksimalkan capaian tersebut hingga akhir tahun mendatang.
"Insya Allah capaian target tersebut tercapai, yang jelas kita akan terus memaksimalkannya hingga akhir tahun nanti," harapnya.
Lebih lanjut, Budi juga menuturkan, bahwa dalam upaya memaksimalkan capaian target investasi, pihaknya juga akan melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) terkait LKPM kepada seluruh investor yang ada di Kabupaten BU. Pelaksanaan bimtek tersebut akan dilakukan di pertengahan bulan November 2023 mendatang.
"Dipertengahan bulan November nanti kita juga akan memfasilitasi para investor terhadap LKPM. Hal ini kita lakukan dalam upaya memaksimalkan capaian target investasi kita," tandasnya.(127)