BENGKULU, BE - Kepolisian Resort Kota Bengkulu melaksanakan kegiatan rutin ditingkatkan (KRYD) untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif di Kota Bengkulu, Sabtu (29/10) malam. KRYD tersebut menyasar penyakit masyarakat kawasan Pantai Panjang, mencegah balap liar di Kota Bengkulu. Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Aris Sulistyono SH MH melalui Kasi Humas Iptu Endang Sudrajat mengatakan, KRYD dilaksanakan dari pukul 22.00 WIB sampai pukul 00.30 WIB, hasilnya tidak ditemukan adanya kegiatan balap liar atau warung menjual miras jenis tuak. KRYD yang dilakukan Polresta Bengkulu dan Polsek jajaran setiap pekan mampu menekan penyakit masyarakat dan aksi balap liar di Kota Bengkulu.
"KRYD yang dilakukan Sabtu malam bertujuan menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif di Kota Bengkulu menjelang pemilu. Mencegah balap liar dan memberantas penyakit masyarakat," jelas Kasi Humas, Minggu (29/10).
Kegiatan KRYD dilaksanakan dengan patroli dengan rute dari Polresta Bengkulu, Pantai Panjang, Jalan Jenggalu, Jalan Bakti Husda, Jalan H Adam Malik, Jalan P Natadirja, Taman Budaya dan Masjid Baitul Izzah. Saat melintas di Pantai Panjang tidak ditemukan penjual tuak, salah satu sasaran penyakit masyarakat. Kemudian, hunting balap liar di Jalan Pembangunan depan Taman Budaya. Lokasi tersebut salah satu spot yang digunakan anak muda melakukan balap liar setiap malam minggu. Pemuda nongkrong di kawasan tersebut juga tidak terlihat. Padahal biasanya setiap pekan pasti ditemukan pemuda nongkrong hingga dinihari. Meski demikian, personel tetap memberikan imbauan kepada masyarakat yang kedapatan nongkrong hingga larut malam agar kembali ke rumah masing-masing.
"KRYD menyasar tempat, benda dan orang. Pada KRYD Sabtu (28/10) malam tidak ditemukan adanya pelanggaran. Personel tetap memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menjaga situasi kamtibmas di Kota Bengkulu," tutup Kasi Humas.(167)