Harian Bengkulu ekspress.id- Kepala madrasah (Kamad) dan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) berprestasi dijanjikan menjadi petugas haji.
Hal tersebut diungkapkan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief saat gelaran jagong Masalah Haji dan Umrah (Jamarah) di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Senin 12 Februari 2024.
Dikatakannya, Kementerian Agama saat ini tengah menyusun skema dan format kuota petugas haji untuk kalangan kepala madrasah dan KUA lewat jalur prestasi dan teladan.
Ini menjadi bentuk apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Agama kepada para kepala madrasah dan KUA berprestasi maupun teladan
BACA JUGA:Pelunasan Biaya Haji Tahap I Diperpanjang, Masih Ada 13 Ribu Jemaah Belum Lunasi Bipih
Untuk menjadi petugas haji atas dedikasinya dalam pelayanan pendidikan dan keagamaan. Mekanisme dan formatnya tengah kita susun bersama.
"Jadi kita ingin memberikan reward, betul-betul reward sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi kepada ASN Kemenag yang komitmen dan berdaya juang tinggi dan itu memang layak untuk kita hargai. Semoga tahun depan skema ini bisa kita terapkan," katanya.
Dijelaskannya, untuk musim haji 1445H / 2024M, kuota petugas haji Indonesia untuk melayani jemaah haji di tanah suci belum normal layaknya tahun-tahun sebelumnya
Karena kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang menetapkan 1 persen dari total kuota jemaah haji Indonesia.
BACA JUGA:Calon Jemaah Haji Dapat Biaya Hidup Segini, Dibayar Setelah Masuk Asrama
"Semoga kedepan ada perkembangan positif terkait penambahan petugas haji sehingga petugas haji Indonesia bisa kembali normal atau diangka 2 persen," ujar Hilman.
Melalui skema yang dirancang tersebut, dapat memberikan kesempatan pada kepala madrasah dan KUA berprestasi menunaikan ibadah haji sekaligus menjadi petugas.
"Menunaikan ibadah haji itu adalah panggilan Allah begitu juga dengan menjadi petugas haji, mudah-mudahan skema ini memberikan kesempatan bagi mereka," pungkasnya. (**)