Mulai Hari Ini, Pemprov Bengkulu Terapkan WFA Bagi ASN, Ini Penjelasannya

Reporter: Endang |

Editor: Endang S |

Senin , 24 Mar 2025 - 12:51

Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE. menerbitkan kebijakan penerapan WFA bagi ASN yang berlangsung mulai hari ini 24 Maret 2025 -istimewa/bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memutuskan untuk menerapkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) selama libur Lebaran 2025.

Ini diambil setelah ada kebijakan libur panjang yang dimulai dengan libur sekolah pada 22 Maret 2025, libur ASN dan Pegawai BUMN pada 24 Maret 2025.

Penerapan WFA itu ditandai dengan diterbitkannya Surat Edaran Nomor B.000.8/2/B.5/2025. Edaran ini mengatur penyesuaian pelaksanaan tugas kedinasan bagi ASN serta menjamin kelancaran pelayanan publik selama periode libur panjang.

ASN yang bekerja dengan mekanisme WFA tetap memiliki tanggung jawab penuh untuk menyelesaikan tugas, menjaga komunikasi dengan atasan dan tim kerja, serta memastikan lokasi kerja mendukung produktivitas dan aman.

Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Herwan Antoni menyampaikan, WFA ini akan berlaku selama 5 hari, mulai Senin 24 Maret 2025 sampai Kamis 27 Maret 2025.

Dilanjutkan pada Jumat 28 Maret ASN cuti bersama Hari Raya Waisak, menyusul cuti bersama Hari Raya Idul Fitri.

Mekanisme pelaksanaan tugas kedinasan disesuaikan dengan pimpinan instansi memiliki kewenangan membagi jumlah pegawai yang bekerja secara Work From Office (WFO), Work From Home (WFH), atau WFA.

"Ini wewenang dari Kepala OPD masing-masing. Kita mengharapkan staf strategis tetap hadir agar program kerja kita bisa selesai sebelum lebaran ini," jelas Herwan.

Ia menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan menjaga keseimbangan antara produktivitas kerja dan kelancaran mobilitas masyarakat.

WFA berlaku selama empat hari, dari Senin 24 Maret hingga Kamis 27 Maret 2025.

mulai hari ini, pemprov bengkulu terapkan wfa bagi asn, ini penjelasannya                             harianbengkuluekspress.id- pemerintah provinsi (pemprov) bengkulu memutuskan untuk menerapkan kebijakan work from anywhere (wfa)  bagi aparatur sipil negara (asn) selama libur lebaran 2025. 
ini diambil setelah ada kebijakan libur panjang yang dimulai dengan libur sekolah pada 22 maret 2025, libur asn dan pegawai bumn pada 24 maret 2025. 
penerapan wfa  itu ditandai dengan diterbitkannya surat edaran nomor b.000.8/2/b.5/2025. edaran ini mengatur penyesuaian pelaksanaan tugas kedinasan bagi asn serta menjamin kelancaran pelayanan publik selama periode libur panjang.
asn yang bekerja dengan mekanisme wfa tetap memiliki tanggung jawab penuh untuk menyelesaikan tugas, menjaga komunikasi dengan atasan dan tim kerja, serta memastikan lokasi kerja mendukung produktivitas dan aman.
baca juga:ramadhan bikers honda 2025, berbagi takjil dan sosialisasi safety riding di bengkulu
baca juga:pejabat bs tanda tangani perjanjian kerja, ini komitmennya
penjabat sekretaris daerah provinsi bengkulu herwan antoni menyampaikan, wfa ini akan berlaku selama 5 hari, mulai senin 24 maret 2025 sampai kamis 27 maret 2025.
dilanjutkan pada jumat 28 maret asn cuti bersama hari raya waisak, menyusul cuti bersama hari raya idul fitri.
mekanisme pelaksanaan tugas kedinasan disesuaikan dengan pimpinan instansi memiliki  kewenangan membagi jumlah  pegawai yang bekerja secara work from office (wfo), work from home (wfh), atau wfa.
"ini wewenang dari kepala opd masing-masing. kita mengharapkan staf strategis tetap hadir agar program kerja kita bisa selesai sebelum lebaran ini," jelas herwan.
ia menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan menjaga keseimbangan antara produktivitas kerja dan kelancaran mobilitas masyarakat.
wfa  berlaku selama empat hari, dari senin 24 maret hingga kamis 27 maret 2025.
baca juga:prediksi bmkg, daerah yang alami hujan lebat hari ini, senin 24 maret 2025, waspadalah!
baca juga:sepekan terakhir, harga capai di bs merosot tajam, ini pemicunya
penting bagi asn untuk menjaga komunikasi yang baik dengan atasan dan tim kerja, serta memastikan bahwa pelayanan publik tetap berjalan lancar meskipun bekerja dari lokasi yang berbeda
setiap perangkat daerah diminta membagi pegawai yang bekerja dari kantor dan dari rumah, dengan tetap mengutamakan pelayanan publik.
terutama di sektor penting seperti kesehatan, transportasi, dan keamanan.
"kami juga menekankan pentingnya optimalisasi sistem pemerintahan berbasis elektronik dan memastikan akses layanan tetap tersedia, terutama bagi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, lansia, ibu hamil, dan anak-anak," beber herwan.
pemerintah provinsi bengkulu juga membuka kanal pengaduan melalui platform lapor!  melalui laman(www.lapor.go.id) dan berbagai media lainnya, guna memastikan masyarakat tetap mendapatkan layanan terbaik.
dengan kebijakan ini, diharapkan masyarakat bengkulu tetap dapat mengakses layanan publik secara optimal meskipun dalam suasana libur nasional dan cuti bersama. (**)