harianbengkuluekspress.bacakoran.co - Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) melakukan kunjungan ke salah satu rumah warga kurang mampu. Yaitu kediaman Rina (70), warga Desa Jambu, Kecamatan Merigi Kelindang. Pasalnya, diusia senja, nenek Rina hidup sebatang kara dan hanya menempati gubuk tua yang dalam kondisinya sudah sangat memprihatinkan.
"Tim dari Dinsos sudah melakukan kunjungan dan menyerahkan bantuan," kata Kepala Dinsos Benteng, Dra Martinih.
Dijelaskan Martinih, bantuan yang diserahkan dalam bentuk sembako, tikar.
"Dari hasil penelusuran, yang bersangkutan sudah memiliki kartu BPJS yang ditanggung pemerintah. Hanya saja, berstatus non aktif karena sudah lama tak digunakan. Kartu BPJS nya sudah diaktifkan kembali," terang Martinih.
BACA JUGA:Sirekap Terkendala Jaringan, Penghitungan Suara di Kepahiang Begini
BACA JUGA:Blangko KTP-E di Lebong Tersedia Walaupun Ini
Diketahui kondisi gubuk kayu sudah dalam keadaan miring dengan kondisi gubuk pada bagian belakang sudah diikat pada batang pohon menggunakan rotan.
Sementara dibagian depan sudah ditopang menggunakan kayu agar tidak roboh.
Dirinya hanya bisa memanfaatkan bagian dapur rumah untuk dijadikan tempat tidur dengan berlaskan tikar dan berselimut kain usang.
Demi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, perempuan yang hanya tinggal sendiri tersebut memiliki keahlian membuat kerajinan tangan. Berupa, beronang dan bakul dari anyaman bambu. Hasil dari karyanya itulah selanjutnya dijual dan digunakan untuk membeli kebutuhan hidup. Berupa, beras dan garam.
"Hasil dari kerajinan tangan biasa dijual seharga Rp 2.000 hingga Rp 4.000. Seminggu biasanya hanya mendapatkan Rp 10.000 sampai Rp 15.000," kata Rina.(bakti)