MUARA SAHUNG, BE - Seorang petani bernama Yadi (40), warga Desa Air Kemang Desa Ulak Bandung Kecamatan Muara Sahung Kabupaten Kaur, terpaksa harus dilarikan Puskemas setempat, Minggu (29/10) siang. Ia menderita luka akibat ditikam sang adik berinisial PI (33) warga setempat.
"Untuk pelaku merupakan saudara kandung atau adik korban sendiri. Pelaku melarikan diri ke dalam hutan dan masih diupayakan pencarian bersama warga setempat," kata Kapolres Kaur Polda Bengkulu, AKBP H. Eko Budiman SIK MIK MSi melalui Kapolsek Muara Sahung Iptu Johannes Perangin-angin SH, Minggu (29/10).
Data terhimpun BE, peristiwa berdarah itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, di Dusun Air Kemang Desa Ulak Bandung Kecamatan Muara Sahung. Kejadian ini bermula dari korban sekitar pukul 09.30 WIB menolong memadamkan api pondok warga yang mengalami kebakaran, setelah selesai sekira pukul 11.30 WIB, korban pulang ke pondoknya dan mampir ke pondok orang tua korban untuk meminjam senapan angin untuk mengusir kera di kebun milik korban. Nah pada saat korban sedang mengobrol dengan saksi Zainal Arifin yang merupakan orang tua dari korban dan pelaku di dalam pondok.
Kemudian pelaku pulang ke pondok, dan pada saat di jalan yang berjarak lebih kurang 100 M dari pondok orang tua korban, tiba-tiba ia langsung ditikam pelaku menggunakan senjata tajam dari arah belakang dan mengenai kepala bagian belakang korban dan membuat kotban terjatuh dari motor dan langsung di tikam kembali di bagian bahu sebelah kiri dan di pinggang sebelah kanan yang menyebabkan luka.
Kemudian korban berlari ke arah pondok warga sambil berteriak meminta tolong, kemudian pelaku langsung melarikan diri ke dalam kebun. Korban langsung di bantu orang tuanya di bawa ke pondok warga untuk di minta tolong mengantarkan ke Puskesmas. Kemudian korban di bawa warga menggunakan motor menuju Puskesmas Muara Sahung. "Untuk motif pembacokan ini kita belum tahu, untuk pelaku ini tidak memiliki gangguan kejiwaan," jelas Kapolsek. (618)