Cuaca Ekstrem, Pemkot Bengkulu Siagakan 5 OPD, Ini Tugasnya
Tim BPBD Kota Bengkulu saat melakukan evakuasi warga yang rumahnya terendam banjir akibat curah hujan meningkat.-IST/BE-
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menyiagakan lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna mengantisipasi bencana akibat cuaca buruk yang dipredikasi akan terjadi hingga Februari 2025 mendatang.
Seperti hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, angin kencang dan gelombang tinggi menjelang natal dan tahun baru (nataru).
Untuk OPD yang siaga selama cuaca buruk yang terjadi sejak beberapa waktu lalu antara lain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas PUPR, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi SH menerangkan, hal tersebut dilakukan berdasarkan informasi dari BMKG bahwa kondisi cuaca ekstrem dengan hujan badai masih akan melanda beberapa daerah di Provinsi Bengkulu hingga Februari 2025 nanti.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Akomodir Gaji Seluruh Honorer, Begini Pengakukan Plh Sekda Haryadi
BACA JUGA:Usut Pembebasan Lahan Pemda 54 Hektare, Kejari Seluma Turunkan KJPP
"Berdasarkan prediksi dari BMKG, cuaca hujan disertai badai masih akan berlanjut. Cuaca ekstrem dimulai sejak akhir November hingga kini di awal Desember 2024 dan diperkirakan akan berlanjut beberapa hari ke depan bahkan hingga awal Februari 2025 nanti," ungkapnya, Kamis, 12 Desember 2024.
Untuk itu, dirinya mengimbau seluruh masyarakat Kota Bengkulu agar selalu waspada dan apabila memerlukan bantuan ataupun pertolongan akibat banjir, longsor dan juga pohon tumbang, dapat menghubungi BPBD, DLH, ataupun Dinas Damkar.
"Kita juga meminta agar masyarakat tidak merayakan nataru di Pantai Panjang ataupun di tempat wisata lainnya karena kondisi cuaca yang tidak menentu seperti ini sangatlah berbahaya," tuturnya.
Lebih lanjut, Will mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat dengan instansi terkait, terutama DLH dan Damkar. Jika laporan masyarakat terkait banjir, longsor maupun juga pohon tumbang, maka tiga OPD tersebut akan bersama-sama melakukan evakuasi.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada masyarakat jika sedang berlangsung hujan deras disertai angin kencang untuk tidak beraktivitas di luar rumah guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami imbau selama cuaca ekstrem, jangan dulu keluar rumah dan hindari jalan yang banyak pohon-pohon besar di pinggir jalan seperti di jalan dua jalur Padang Jati, Tanah Patah, Pantai Panjang, jalan dua jalur Pintu Batu dan lainnya," terangnya.
Sebelumnya, BMKG mengimbau kepada seluruh masyarakat di Provinsi Bengkulu untuk waspada terhadap potensi angin kencang disertai dengan hujan intensitas hingga lebat yang terjadi hingga beberapa hari ke depan bahkan hal ini diprediksi bisa terjadi hingga awal Februari 2025 mendatang.
"Waspada hujan dengan intensitas sedang dan lebat, waspada angin kencang dan selalu update info BMKG," demikian kata Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Pulau Baai, Anang Anwar. (529)