Awal Ramadan Diprediksi Berbeda, Muhammadiyah Putuskan Tanggal Ini

Selasa 20 Feb 2024 - 21:22 WIB
Reporter : Rewa
Editor : Dendi S

Harianbengkuluekspress.id - Awal Ramadan 1445 Hijriah atau 2024 Masehi ini diprediksi berbeda antara Muhammadiyah dengan pemerintah. 

Sebab, Muhammadiyah jauh-jauh hari telah menetapkan awal Ramadan jatuh pada 11 Maret 2024.

Penetapan ini tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bengkulu, Dr Fazrul Hamidy MM MH mengatakan, Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan 1445 H pada 11 Maret 2024. Penetapan tersebut berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal.

BACA JUGA:Petugas Linmas TPS di Lebong Meninggal Dunia, Diduga Ini Pemicunya

BACA JUGA:1 Penyelengara Pemilu di Rejang Lebong Meninggal dan 6 Sakit, Segini Jumlah Santunannya

"Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal untuk menetapkan awal bulan Hijriah. Hasil hisab tersebut menunjukkan ijtimak jelang Ramadan 1445 H terjadi pada 10 Maret pukul 16:07:42 WIB," ujar Fazrul, Selasa, 20 Februari 2024.

Ia menjelaskan bahwa hilal sudah wujud atau terlihat saat matahari terbenam di sebagian wilayah Indonesia pada tanggal 10 Maret tersebut, kecuali di beberapa daerah seperti Maluku Utara dan Papua. 

"Awal Ramadan tidak lama lagi itu sesuai keputusan tersebut telah tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Drs H Ramlan MHI, awal Ramadan 1445 H baru akan ditetapkan melalui sidang isbat yang digelar akhir Syaban. 

Namun, pemantauan hilal atau rukyatul hilal awal Ramadan akan dilakukan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Ormas Islam serta instansi lain di Bengkulu pada 10 Maret 2024.

"Perlu dipahami, awal Ramadan 1445 H/2024 M untuk tanggal pastinya baru akan diumumkan pada sidang isbat pada 10 Maret 2024," kata Ramlan.

Ia menyampaikan, sidang Isbat penentuan awal Ramadan 1445 H dilakukan dengan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis atau hisab, serta hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan hilal. 

Secara hisab, lanjutnya, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada Minggu, 10 Maret 2024 M atau bertepatan 29 Syakban 1445 H.

"Pada hari rukyat, 29 Syakban 1445 H, tinggi hilal pada saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berkisar antara -0°20’ 1,2” sampai 0°52’ 5,4” dengan sudut elongasi antara 2°14’ 46,8” sampai 2°41’ 50,4”," tutupnya.

Kategori :