Harianbengkuluekspress.id- Sebuah kebangaan bagi bangsa Indonesia, pasalnya Diplomat dan duta besar dari berbagai negara belajar Bahasa Indonesia yang dikembas dalam Program Bahasa Indonesia untuk diplomat negara sahabat.
Program tersebut diselenggarakan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek)
Bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri.
Sedikitnya ada 134 warga Asing dari 50 perwakilan negara sahabat dan organisasi internasional akan mengikuti kegiatan tersebut.
BACA JUGA:Keren, Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di UNESCO
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Aminudin Aziz menuturkan program bahasa Indonesia bagi diplomat ini merupakan salah satu cara untuk mengenalkan Indonesia kepada dunia
"Saya sangat senang dan mengapresiasi keinginan Anda untuk mengikuti program bahasa Indonesia ini. Program ini tidak hanya sekadar belajar bahasa Indonesia, namun lebih daripada itu, ini adalah momentum untuk mengenal Indonesia lebih dalam, baik budaya, wisata, dan kekayaan Indonesia lainnya," ujar Aminudin
Program ini, sambung Aminudin akan mempererat kolaborasi Indonesia dengan negara sahabat.
Untuk mendukung diplomasi tersebut pemerintah Indonesia akan menyediakan beasiswa khusus bagi orang asing yang fasih berbahasa Indonesia untuk menjadi guru bahasa Indonesia di negaranya.
"Saya berharap, Anda semua dapat mengikuti dan menikmati proses pembelajaran bahasa Indonesia. Orang Indonesia akan sangat bangga dan sangat terbuka jika Anda menyapa mereka dengan bahasa Indonesia," ungkap Aminudin.
BACA JUGA:Tes Kemahiran Berbahasa Penutur
Disisi lain, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Duta Besar, Siti Nugraha Mauludiah, menyebut beberapa fakta menarik tentang bahasa Indonesia.
"Ada fakta menarik dari bahasa Indonesia yang harus saya sampaikan, bahwa Wikipedia bahasa Indonesia menempati posisi ke 25 dari 250 wikipedia berbahasa asing di dunia," katanya.
Dikatakannya, bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa resmi di sidang umum UNESCO, karena berada di peringkat ketiga di Asia setelah bahasa Jepang dan Mandarin.
Belajar bahasa Indonesia adalah keputusan yang sangat baik bagi para diplomat. Program ini akan memberikan banyak manfaat.