Harianbengkuluekspress.id - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu menargetkan ada penambahan sebanyak 28.173 pengguna baru dengan volume transaksi mencapai 2,4 juta pada layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di tahun 2024 ini.
Target tersebut merupakan bagian dari upaya meningkatkan penetrasi dan kegunaan QRIS di wilayah Bengkulu.
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bengkulu, Dhita Aditya Nugraha mengatakan, pada tahun 2023 lalu, pihaknya berhasil mencatat adanya 222 ribu pengguna QRIS di Bengkulu.
Ia menargetkan ada penambahan sebanyak 38 ribu pengguna QRIS di Bengkulu pada tahun ini.
BACA JUGA:Alfamart Promo Cashback 25 Persen Jika Belanja Segini
BACA JUGA:Smartphone Realme 12 Series 5G Segera Meluncur, Ini Spesifikasinya
"Kami berharap penambahan jumlah pengguna QRIS tersebut bisa menjadi tonggak penting bagi perkembangan layanan keuangan digital di Bengkulu," kata Aditya, Rabu 21 Februari 2024.
Menurut Aditya, QRIS telah menjadi salah satu alat transaksi digital yang semakin populer di Indonesia, memfasilitasi pembayaran tanpa kontak secara mudah dan cepat. Melalui QRIS, pengguna dapat melakukan pembayaran dengan memindai kode QR yang terdapat di berbagai tempat, mulai dari toko kecil hingga pusat perbelanjaan besar.
"Dengan QRIS semua transaksi pembayaran semakin mudah makanya kita targetkan adanya peningkatan pengguna di Bengkulu," ujar Aditya.
Peningkatan jumlah pengguna QRIS di Bengkulu diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekosistem ekonomi lokal. Dengan semakin banyaknya transaksi yang dilakukan melalui QRIS, diharapkan akan meningkatkan efisiensi dan inklusi keuangan di daerah Bengkulu.
"Meningkatnya jumlah pengguna QRIS semoga dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi Bengkulu serta meningkatkan efisiensi dan inklusi keuangan di Bengkulu," tuturnya.
Meskipun target penambahan pengguna QRIS cukup ambisius, namun pihak Kantor Perwakilan BI Provinsi Bengkulu optimis dapat mencapainya.
Langkah-langkah strategis akan terus diimplementasikan guna mengedukasi masyarakat akan manfaat dan kemudahan menggunakan layanan QRIS.
"Kami optimis bisa mencapai target penambahan user baru," ujar Aditya.
Salah satu tantangan utama dalam meningkatkan penggunaan QRIS adalah edukasi kepada masyarakat mengenai keamanan dan kegunaan transaksi digital.