BENGKULU, BE - Gubernur Bengkulu Prof H Rohidin Mersyah menyerahkan bantuan zakat dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Bengkulu kepada kaum dhuafa dan mahasiswa di Kantor Baznas Provinsi Bengkulu, Senin (30/10). Bantuan zakat yang diserahkan itu berupa beasiswa bagi 150 orang mahasiswa dan pelajar. Masing-masing mendapatkan Rp 300 ribu per bulan sampai selesai pendidikan. Kemudian, 395 orang kaum dhuafa juga mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp 250 ribu setiap bulan. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, beasiswa yang diberikan melalui Baznas nantinya, bisa ditambah lagi. Baik untuk jumlah orangnya, maupun porsi nilai bantuannya.
"Beasiswa ini mungkin porsinya bisa dilebih besarkan lagi," terang Rohidin kepada BE, Senin (30/10).
Rohidin mengatakan, penambahaan porsi nilai dan jumlah orang itu, agar bisa lebih terasa manfaatnya. Begitupun dengan bantuan lainnya, juga bisa ditingkatkan.
"Jadi betul-betul ada manfaatnya. Nanti terasa berapa sarjana yang sudah dibantu BAZNAS, berapa siswa-siswa yang bisa sekolah karena BAZNAS, bedah rumah juga begitu," tambahnya.
Dijelaskannya, pengumpulan zakat melalui Baznas saat ini sudah semakin besar. Maka dalam penyalurannya, tentu harus profesional dan dipertanggungjawabkan secara jelas.
"Sekarang semakin besar zakat yang terkumpul dengan BAZNAS. Saya minta kepada BAZNAS untuk semakin profesional dan bertanggung jawab dalam penyalurannya," ungkap Rohidin.
Selain dari Baznas Provinsi Bengkulu, Rohidin mengatakan, bantuan zakat juga disalurkan oleh berbagai pihak, baik perorangan maupun lembaga. Salah satunya Bank Bengkulu emberikan zakat dari karyawannya sebesar hampir 40 persen. Hal tersebut menunjukkan kesadaran masyarakat untuk menunaikan zakat semakin meningkat. Karena, zakat salah satu instrumen penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial.
"Bank Bengkulu berkontribusi memberikan zakat lewat Baznas besar sekali. Hampir 40 persen karyawan menyalurkan zakat lewat Baznas," tuturnya.
Tidak hanya lewat Bank Bengkulu, Rohidin juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam menyalurkan zakat. Zakat yang disalurkan dengan tepat sasaran akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
"Kelompok masyarakat lainnya, juga dipacu untuk ikut berzakat melalui Baznas," tegas Rohidin.
Ketua BAZNAS Provinsi Bengkulu Dr Fajrul Hamidi mengatakan, 150 mahasiswa dan pelajar yang menerima bantuan dari Baznas Provinsi Bengkulu dengan rincian 135 dari Kota Bengkulu, 6 dari Bengkulu Tengah, 1 dari Lebong, 2 dari Kepahiang, 2 dari Mukomuko dan 4 dari Bengkulu Utara. Dari 150 penerima beasiswa tersebut, para mahasiswa dan pelajar mendapatkan uang beasiswa sebesar Rp 300 ribu perbulannya, sampai selesai studi.
"Beasiswa yang diberikan itu sampai tampat. Kalau mahasiwa sampai semester 8. Kalau sampai 8 semester tidak juga tapat, beasiswanya di stop. Itu regulasi dari Baznas," terang Fajrul.
Penerima beasiswa pelajar dan mahasiswa itu, menurut Fajrul tentu harus memenuhi syarat. Seperti dari keluarga tidak mampu, dari mahasiswa aktif mulai semester 3.
"Kalau sampai semester 3 itu, mahasiswa ini sudah ada keterangan, bahwa dia mahasiswa," ungkapnya.
Untuk menambah besar pengumpulan zakat Baznas terus bersosialisasi. Karena manfaat zakat itu, untuk membersihkan harta yang dimiliki. Termasuk memberikan keberkahaan kepada orang yang memberikan zakat.