"Zakat ini perintah Allah. Artinya, kebaikan untuk yang memberikan zakat," pungkasnya.
Disisi lain, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Bengkulu membuka donasi untuk membantu warna Negara Palestina. Sebab, saat ini masyarakat Palestina terus mendapatkan serangan dari Negara Israel.
Ketua BAZNAS Provinsi Bengkulu Dr Fajrul Hamidi mengatakan, donasi itu sudah dibuka dan akan ditutup sampai 10 November mendatang.
"Kalau sampai sekarang sudah terkumpul hasil donasi sebesar Rp 21 juta," terang Fajrul kepada BE, Senin (30/10).
Fajrul menjelaskan, dibukanya donasi untuk warga Palestina itu, bentuk perhatian masyarakat Indonesia. Tentu bantuan yang diberikan itu, akan sangat membantu warga Palestina.
"Kita turut prihatin atas kondisi saudara kita di Palestina yang sejauh ini masih mendapatkan serangan dari Israel," ujarnya.
Hasil donasi yang terkumpul nanti, menurut Fajrul, Baznas Provinsi Bengkulu akan menyerahkan ke Baznas Pusat. Untuk donasi yang diberikan, bisa saja berbentuk uang dan bisa saja berbentuk barang.
"Nantinya tergantung dengan BAZNAS RI sistem penyalurannya ke Palestina. Apakah melalui duta besar Negara Indonesia di Palestina, ataupun secara langsung kepada saudara kita di sana," jelas
Fajrul.
Gubernur Bengkulu Prof H Rohidin Mersyah mengatakan, saat ini masyarakat Bengkulu telah menunjukkan kepeduliannya terhadap Palestina. Sebab, para Organisasi Masyarakat (Ormas) dan keagamaan sudah melakukan berbagai gerakan untuk penggalangan donasi, dalam rangka membantu Palestina.
"Kitapun selaku pemerintah daerah pada prinsipnya mendorong dan memacu seluruh elemen masyarakat untuk membantu masyarakat Palestina," tuturnya.
Apalagi menurut Rohidin, BAZNAS Provinsi Bengkulu juga sudah membuka donasi. Maka bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuannya, bisa melalui Baznas.
"Semoga nantinya bisa memberikan manfaat kepada saudara-saudara kita di Palestina," tutup Rohidin. (151)