Harianbengkuluekspress.id - Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Provinsi Bengkulu mencatat adanya penambahan 7 orang pasien pasca pemilihan umum (Pemilu) yang digelar 14 Februari 2024 lalu.
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medik dan Keperawatan RSKJ Soeprapto Bengkulu Meky Riswandi SKM mengatakan, saat ini menangani 159 pasien dengan berbagai diagnosa. Dari jumlah tersebut, 7 pasien baru masuk pasca Pemilu
"Seminggu sebelum Pemilu itu pasien kita 152 orang. Nah, setelah Pemilu menjadi 159 orang," terang Meky, Jumat 23 Februari 2024.
Meky menjelaskan, penambahan 7 orang pasien itu bukan berasal dari calon legislatif (Caleg) yang gagal dalam Pemilu 2024. Melainkan pasien-pasien RSKJ Soeprapto lama yang sudah dinyatakan sembuh.
BACA JUGA:PAD Parkir di Kepahiang Ditargetkan Meningkat, Segini Peningkatannya
BACA JUGA: ASN Dituntut Penuhi Janji Kinerja, Kalau Tidak, Begini Sanksinya
"Penambahan itu hanya pasien-pasien biasa. Itu rata-rata pasien-pasien lama yang sudah pulang, lalu berobat kembali diantar oleh keluarganya. Istilahnya, tidak ada kelonjakan akibat pelaksanaan Pemilu 2024," tuturnya.
Dari 159 pasien tersebut, Meky menjelaskan, mayoritas mengalami gangguan jiwa ringan. Seperti depresi, cemas, dan gelisah.
"Kalau diagnosanya itu privasi pasien sendiri dan yang mengeluarkan hanya dokter. Tapi kebanyakan yang datang ke sini terjadi depresi, gelisah," kata Meky.
Meky menegaskan, hingga saat ini belum ada caleg yang gagal dalam Pemilu 2024 yang dirawat di RSKJ Soeprapto.
"Tidak ada yang caleg untuk saat ini. Tapi tidak menutup kemungkinan, mungkin nantinya," ujarnya.
BACA JUGA:Pleno Kabupaten Rejang Lebong Digelar Sebelum Tanggal Ini
Meky menambahkan, salah satu syarat untuk menjadi caleg adalah melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk kesehatan jiwa. Jadi, jika sudah dinyatakan sehat jiwanya berdasarkan pemeriksaan tersebut, berarti tidak ada yang terlalu dikhawatirkan.
"Para Caleg sudah siap kalah dan menang," tandas Meky. (Eko)