Pasien RSUD Keluhkan Kenyamanan, Ini Kata Direkturnya
RSUD: Pasien RSUD Lebong mengeluhkan banyanya jumlah pengunjung RSUD yang membuat pasien tidak bisa beristirahat dengan baik.-ERICK/BE -
harianbengkuluekspress.id – Membludaknya masyarakat yang ingin membesuk keluarganya yang sedang dirawat di RSUD Kabupaten Lebong. Sehingga membuat pasien yang sedang menjalani perawatan merasa terganggu atau tidak nyaman, terutama di malam hari karena tidak bisa beristirahat dengan baik.
Seperti yang disampaikan salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya. Ia mengatakan, bahwa pada saat itu dirinya harus menjalani perawatan beberapa hari di RSUD Lebong karena sakit yang dideritanya.
“Beberapa minggu yang lalu saya sempat dirawat di RSUD Lebong,” sampainya, Minggu 03 November 2024.
BACA JUGA:Terbukti Mengandung Bakteri Beracun, BPOM Larang Jajanan Latio Asal Cina Beredar di Indonesia
Akan tetapi ucapnya, dirinya tidak bisa beristirahat dengan cukup nyaman. Sebab di luar ruangan cukup banyak keluarga pasien yang ingin membesuk sehingga mereka antri untuk masuk kedalam ruangan perawatan keluarganya dan ada juga yang setelah masuk kedalam ruangan, kembali duduk dipelataran rumah sakit.
“Setelah membesuk keluarga tidak langsung pulang, melainkan duduk kembali di pelataran RS,” ucapnya.
Ditambahkannya, membesuk keluarga yang sedang sakit memang seharusnya dilakukan oleh sanak keluarga. Akan tetapi dirinya berharap, ketika membesuk apalagi membawa anak kecil agar bisa cepat pulang ke rumah. Karena kasian dengan pasien lain yang ingin beristirahat tetapi terganggu.
“Gimana tidak terganggu, suara anak kecil berlari dan berteriak juga suara orang dewasa yang sedang mengobrol,” ujarnya.
Dengan kondisi ini, dirinya berharap, kepada pihak RSUD Lebong untuk bisa lebih memperketat aturan ketika membesuk keluarga yang sedang dirawat baik terkait jumlah yang boleh masuk maupun jam atau waktu membesuk.
“Karena pasien butuh istirahat agar sakit bisa cepat pulih,” tuturnya.
Menyikapi hal tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Lebong, Rachman SKM MSi membenarkan bahwa pihaknya telah menerima beberapa keluhan dari masyarakat, termasuk masalah jumlah pengunjung RS yang ingin membesuk keluarganya.
“Memang sudah ada yang mengeluh terkait jumlah pengunjung yang banyak,” ucapnya.
Terkait hal tersebut ucap Rachman, pihaknya akan menindaklanjutinya baik masalah pintu masuk menuju ruang perawatan. Namun terkait jumlah penjaga yang memang saat ini masih kurang, sehingga tidak bisa tercover sepenuhnya oleh pihak penjaga.