harianbengkuluekspress.bacakoran.co - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kepahiang menargetkan peningkatkan PAD parkir. Penambahan PAD parkir dengan cara menambah 12 titik parkir baru. Penambahan titik parkir baru yang berpotensi untuk ditarik retribusinya agar target PAD melalui parkir ini dapat tercapai.
Kepala Dishub Kabupaten Kepahiang, Febrian Hendra SSos menjelaskan, saat ini pihaknya hanya mengurus sebanyak 18 zona parkir saja. Sementara target PAD yang dipatok pada tahun ini mencapai Rp 180 juta atau jika dikalkulasikan setiap zona parkir setidaknya berkontribusi Rp 10 juta agar target ini terpenuhi.
"Iya rencananya memang akan menambah zona parkir sebanyak 12 titik. Hal ini supaya ada peningkatan retribusi sehingga target PAD kita tercapai," ujar Febrian.
Febrian Hendra menambahkan, bahwa wacana ini diusung lantaran pihaknya kesulitan mencapai target PAD yang mencapai Rp 180 juta tersebut jika hanya mengandalkan 18 titik parkir ini saja. Ditambah lagi karcis parkir yang jarang digunakan oleh petugas parkir mengakibatkan Dishub Kepahiang tidak mengetahui berapa pemasukan yang didapatkan petugas parkir setiap harinya. Sehingga setoran yang diberikan petugas parkir kadang kala tidak sesuai denga fakta pendapatan yang ada dilapangan.
"Hal inilah salah satu faktor yang menyebabkan PAD kita bocor, sehingga target tidak pernah tercapai," sesalnya.
BACA JUGA:DBD Meningkat, Dinkes Fogging, Ini Kelurahan yang Menerima Fogging di Kota Bengkulu
BACA JUGA:Perhiasan dan Barang Elektronik Raib, Rumah Warga Ini yang Disatroni Pencuri
Sementara itu, sambungnya, dengan diwacanakannya penambahan zona parkir ini artinya akan ada sebanyak 30 zona parkir yang akan dipungut retribusinya oleh petugas. Dengan penambahan ini, Dishub berharap akan ada penambahan pula pada setoran sehingga target PAD dalam hal parkir ii bisa tercapai. Untuk itu, Dishub meminta kontribusi dari masyarakat agar kedepannya setiap kali memarkirkan kendaraan di zona parkir Pemkab Kepahiang untuk selalu meminta tiket atau karcis kepada petugas.
"Ini perlu ada kontribusi dari masyarakat juga, kadang kan banyak yang tidak mau repot sehingga tidak menanyakan soal karcis parkir kepada petugas. Padahal sebetulnya, hal ini membuat kami tidak tahu berapa pendapatan parkir yang sebenarnya di lapangan," demikian Febrian. (doni)