Harianbengkuluekspress.id - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu, merilis informasi menarik terkait budidaya ikan sistem bioflok yang dianggap dapat menjadi solusi efektif dalam mengurangi tingkat pengangguran di Bengkulu. Bahkan sistem budidaya ini diklaim sangat ramah lingkungan dan berpotensi memberikan peluang usaha baru bagi masyarakat.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Syafriandi ST SE MSi menjelaskan, sistem bioflok adalah teknologi budidaya ikan yang berkelanjutan dan memiliki biaya operasional yang rendah. Teknologi ini menggunakan bak pengolahan limbah yang menghasilkan bakteri baik sebagai sumber protein untuk ikan, sehingga ikan yang dihasilkan memiliki kualitas yang tinggi.
"Teknologi bioflok ini sangat efektif, hemat biaya, dan ramah lingkungan. Bahkan sistem budidaya ikan ini juga bisa mengurangi pengangguran di Bengkulu. Kita berharap dengan adanya teknologi ini, masyarakat dapat memanfaatkannya sebagai peluang usaha baru," kata Syafriandi, Minggu 25 Februari 2024.
Selain memberikan peluang usaha, budidaya ikan sistem bioflok juga dianggap mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Ikan hasil budidaya ini dapat dijual baik di pasar lokal maupun nasional, yang berkontribusi pada peningkatan pendapatan masyarakat.
BACA JUGA:PKL Kutau Diterbitkan Satpol PP
BACA JUGA:Ajak Investor Berinvestasi di Mukomuko, Begini Caranya
"Karena hemat biaya dan ramah lingkungan tentu saja bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena ikan hasil budidaya tersebut bisa dijual baik di pasar lokal maupun nasional," kata Syafriandi.
Namun, masih ada beberapa kendala yang perlu diatasi dalam pengembangan budidaya ikan sistem bioflok di Bengkulu. Salah satunya adalah ketersediaan sumber daya manusia yang masih kurang.
"Oleh karena itu, kami bakal memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang teknologi ini," ungkapnya.
Pemerintah daerah Bengkulu telah merespons tantangan ini dengan menyusun program bantuan permodalan bagi masyarakat yang berminat terlibat dalam budidaya ikan sistem bioflok. Program ini diharapkan bisa mendukung masyarakat dalam memulai usaha budidaya ikan sistem bioflok.
BACA JUGA:Partai Gerindra Mukomuko Mulai Didekati Bakal Cakada, Ini Tujuannya
"Selain itu, kami juga akan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan teknologi budidaya ikan sistem bioflok di Bengkulu. Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi pengangguran di Bengkulu," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah SIP, memberikan dukungan penuh terhadap upaya pengembangan budidaya ikan sistem bioflok di Bengkulu. Ia berharap teknologi ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Bengkulu dan membantu mengurangi tingkat pengangguran.
"Kami terus berupaya untuk mengembangkan budidaya ikan sistem bioflok di Bengkulu, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan teknologi ini sebagai sumber penghasilan baru," ujar Rosjonsyah.
Rosjonsyah berharap, budidaya ikan dengan sistem bioflok mampu menciptakan harapan besar bagi masyarakat Bengkulu. Sehingga mereka bisa menjadikan sistem bioflok sebagai peluang untuk meningkatkan ekonomi sambil menjaga lingkungan tetap terjaga.