Dishub BS Kedepankan Manajemen Risiko, Ini Tujuannya

Selasa 27 Feb 2024 - 21:40 WIB
Reporter : renald
Editor : Novriyanto

harianbengkuluekspress.bacakoran.co– Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) terus mengedepankan manajemen risiko dalam menjalankan tugas atau kegiatan yang ada. Tujuan utama manajemen risiko, yaitu untuk mengurangi atau meminimalkan dampak negatif dari risiko dan memaksimalkan peluang yang ada.

Manajemen risiko adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi dan mengendalikan risiko dalam suatu organisasi atau proyek. Kepala Dishub BS, Alian SH memimpin Focus Group Discussion (FGD) pembahasan manajemen risiko di Dishub BS pada Selasa 27 Februari 2024 menyebutkan, ada beberapa catatan yang menjadi fokus pembahasan. Yaitu bagaimana mengidentifikasi risiko yang timbul dari pelaksanaan kegiatan yang akan dan telah dilaksanakan.

"Manajemen risiko sendiri memang  sangat penting digunakan untuk mengidentifikasi serta menganalisis risiko dan dampak yang timbul terhadap kegiatan, agar tujuan yang didapat sesuai dengan yang diharapkan serta meminimalisir risiko dan dampaknya," ujar Alian saat memimpin FGD yang diikuti Sekretaris Dishub BS, Asih Kadarinah MPd, Kabid Lalin Rudi Asman SST, Kabid Prasarana dan Keselamatan  Beni Juanda Saputra SSos, Kasubag perencanaan dan Keuangan Sepri Yantoni SE MM, serta Analis Kebijakan Ahli Muda Taswan SSos.

Ditambahkan Sekretaris Dishub BS, Asih Kadarina MPd, bahwa selain mengidentifikasi risiko negatif, manajemen risiko juga membantu dalam mengidentifikasi peluang yang dapat memberikan keuntungan atau peningkatan kinerja bagi organisasi. Sehingga penerapan manajemen risiko menjadi salah satu pilihan penting untuk mencapai target dan tujuan yang ditentukan. 

“Dengan memanfaatkan peluang ini, organisasi dapat mengoptimalkan hasil dan mendapatkan keunggulan kompetitif," tambahnya.

BACA JUGA:3 Korban Hanyut di BS Belum Ditemukan, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Calon Tsk Korupsi RSUD Mukomuko Berjamaah, Segini Jumlah Tsk-nya

Asih juga menjelaskan, Dishub BS  menjadi salah satu OPD yang menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) di BS, khususnya pada sektor penarikan retribusi parkir. Di BS ada 23 titik parkir yang tersebar di BS. Pada tahun 2023 lalu Dishub BS berhasil menadapatkan PAD mencapai Rp 500 juta dari 23 titik kantong parkir yang ada dengan harapan dapat meningkat setiap tahunnya.

“Kita berharap dan optimis target yang ada di Dishub dapat tercapai pada tahun 2024 ini, khususnya dengan manajemen risiko yang diterapkan,” pungkasnya. (renald) 

 

Kategori :