Kemunculan Harimau Resahkan Warga di Kawasan Ini

Rabu 28 Feb 2024 - 21:51 WIB
Reporter : Irul
Editor : Haijir

Harianbengkuluekspress.id - Kemunculan harimau di wilayah Kecamatan Nasal hingga lokasi perbatasan dengan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang beredar di media sosial beberapa hari terakhir ini. Membuat sejumlah masyarakat Kaur  mulai resah dan kuatir.

Hal ini terbukti timbul ketakutan sejumlah pihak salah satunya kuatir saat melintas di kawasan TNBBS terutama pengendara sepeda motor.

Hal ini salah satunya diakui ibu rumah tangga (IRT) Fika (36) warga Bintuhan yang berniat mendatangi peserta keluarga di Kecamatan Lemong Kabupaten Pesisir Barat (Pasbar) Lampung.

Menurutnya awalnya mereka berniat bersama keluarga berangkat menggunakan motor, namun dengan adanya informasi penampakan harimau yang beredar di medsos yang direkam pengendara mobil membuat mereka tidak berani.

"Sejak kemunculan harimau di kawasan yang beredar di media sosial itu kami tidak berani lagi pakai motor, karena takut kalau ketemu harimau,” ujarnya Rabu 28 Februari 2024.

BACA JUGA:Gedung Balai Nikah KUA Luas segera Dibangun, Tahun Ini

BACA JUGA:Program Replanting Sawit di BS Diusut Kejari, Ini Masalahnya

Menurutnya benar atau tidak informasi yang beredar di medsos, ini kelas membuat adanya rasa ketakutan. Sehingga warga yang biasanya nyaman saat melintas justru saat ini tak ada yang berani melintasi kawasan tersebut apalagi dalam video yang beredar terlihat harimau menghadang mobil yang melintas ditambah dengan beredar pula rekaman video pendek salah satu warga yang dimangsa harimau.

"Mendingan tidak berangkat ketimbang celaka di tengah jalan,  lokasi kawasan tebing batu sepi," terangnya.

Sementara itu, perwakilan organisasi konservasi nasional Wildlife Conservation Society Indonesia (WCS-IP) wilayah Kaur Waktre, yang dikonfirmasi terkait dengan kemunculan Harimau itu di wilayah Kaur dan TNBBS  tidak menampik adanya si raja hutan yang sering patroli. Menurutnya belum lama ini dirinya mendapat laporan adanya si raja hutan yang sempat melintas di perkebunan penduduk kecamatan Nasal.

"Iya memang ada informasinya dari masyarakat yang melihat raja hutan, namun setelah kita verifikasi dan lakukan pengecekan kita belum menemukan jejak atau tanda lain terkait dengan kehadiran si raja hutan di perkebunan penduduk," terangnya.

BACA JUGA:Optimalisasi Pelaksanaan Anggaran, KPPN BS Kumpulkan Ini

Ditambahkannya, ia juga meminta pada masyarakat tetap waspada terutama saat melintasi kawasan TNBBS yang menjadi habitat si raja hutan, upayakan tidak memancing sang raja hutan menampakkan diri. Namun untuk kawasan perkebunan warga tentu Tegal wajib diwaspadai bila menemukan adanya jejak atau penampakan.

"Kemarin ada laporan penampakan di talang pematang tenam, Desa Muara Dua Kecamatan Nasal," tandasnya. (Irul)

Kategori :