Harianbengkuluekspress.id - Masyarakat di Kota Bengkulu mengalami kekhawatiran akibat kenaikan harga cabai yang cukup signifikan. Saat ini harga cabai masih tinggi. Harga cabai, terutama cabai rawit merah, telah melonjak drastis dalam beberapa pekan terakhir. Cabai rawit merah yang sebelumnya dijual seharga Rp 45 ribu per kilogram, kini mencapai Rp 75 ribu per kilogram. Demikian juga dengan cabai rawit hijau yang sebelumnya berharga Rp 35 ribu, kini mencapai Rp 65 ribu per kilogram.
Pedagang cabai di Pasar Minggu Kota Bengkulu, Yunita, memberikan penjelasan terkait kenaikan harga cabai ini. Ia menyatakan bahwa kenaikan harga cabai disebabkan oleh tingginya permintaan dari masyarakat. Namun, ia juga menegaskan bahwa meskipun ada kenaikan harga, hal ini belum mencapai tingkat yang mengkhawatirkan.
"Naiknya harga cabai masih dibatas kewajaran. Meski demikian, pihaknya bersama tim akan terus memantau ke pasar-pasar untuk mengantisipasi lonjakan harga," ujarnya, Kamis 29 Februari 2024.
Menurut Yunita, salah satu faktor kenaikan harga cabai, karena komoditi ini banyak didatangkan dari luar daerah. Sementara itu, kebutuhan masyarakat untuk cabai cukup tinggi. Ia berharap pasokan cabai dan komoditi lainnya segera kembali normal seperti biasanya.
BACA JUGA:SK PTT Segera Diterbitkan, Ini Pernyataan Asisten I Pemprov Bengkulu
BACA JUGA:Harga Cabai di Benteng Tembus Segini
"Harapan kita pasokan cabai dan komoditi lainnya akan segera kembali normal, sehingga harga pun akan kembali stabil dan barang yang dibutuhkan tersedia," ungkapnya.
Kenaikan harga cabai ini tentu menjadi perhatian serius bagi para Masyarakat di Kota Bengkulu. Dengan harga cabai yang naik, mereka berharap agar pemerintah setempat dapat memberikan dukungan dan solusi yang tepat guna menjaga stabilitas harga cabai dan menjaga kesejahteraan para petani sawit.
"Kami berharap pemerintah bisa membantu menurunkan harga cabai karena ini sudah cukup mahal," tutup Ridwan, seorang masyarakat di Kelurahan Ratu Samban Kota Bengkulu.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu, Hj Foritha Ramadaniwati SE MSi mengatakan, pihaknya telah berupaya mendatangkan pasokan cabai. Bahkan saat ini banyak pasokan cabai di Kota Bengkulu telah meningkat. Menyebabkan harga cabai telah menurun dari sebelumnya Rp 100 ribu per kilogram menjadi Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu per kilogram.
BACA JUGA:Pelajar di Mukomuko Banyak Belajar di Rumah, Ini Penyebabnya
"Kami akan terus berupaya menjaga harga cabai agar tetap terkendali, sekarang kan harganya sudah mulai menurun dibandingkan sebelumnya, walaupun masih tinggi, tapi kami optimis akan semakin terkendali nantinya," pungkasnya. (Rewa Yoke)