Harianbengkuluekspress.id - Dugaan kecurangan input data Pusat Data Siswa dan Sekolah (PDSS) yang dilakukan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Kota Bengkulu melalui sistem PDSS sebagai basis data berisi rekam jejak kinerja sekolah dan nilai rapor siswa untuk mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang permasalahkan oleh beberapa wali murid turut mendapatkan perhatian khusus dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu.
Setelah mendapatkan atensi khusus dari Gubernur Bengkulu, H Rohidin Mersyah pada Jumat (1/3) siang, Kepala Disdikbud Provinsi, Saidirman MSi langsung menggelar rapat bersama kepala sekolah (Kepsek) SMA Negeri 5 Kota Bengkulu.
Kepada awak media, Saidirman memastikan, jika data anak yang diduga terjadi kesalahan penginputan nilai sehingga mempengaruhi perengkingan tersebut terpaksa harus dicoret dalam aplikasi PDSS. Sebab, hal tersebut tentunya bisa merugikan siswa-siswa lainnya yang ada dibawanya.
"Tadi saya sudah sampaikan dan tegaskan kepada Kepsek agar siswa yang terjadi kesalahan penginputan data nilai dalam perengkingan ini dicoret dan dikembalikan keurutan sebenarnya berdasarkan nilai rapot," ucapnya, Jumat, 1 Maret 2024.
BACA JUGA:Tingkatkan Manajemen Perpusdes, Dinas Perpustakaan BS Gelar Ini
BACA JUGA:Puluhan Wali Murid Geruduk SDN 1 Kota, Ini yang Mereka Tuntut
Ia juga memastikan, setelah dilakukan pencoretan terhadap nama siswa yang salah penginputan tersebut, nama siswa yang ada dibawahnya secera otomatis akan naik ke posisi atas. Sedangkan, untuk siswa yang datanya salah tersebut pun akan dikembalikan ke posisi sebenarnya sesuai nilai rapatnya.
"Ini tentunya menjadi pembelajaran bagi SMAN 5 Kota Bengkulu, terutma bagi SDM atau operator penginputan data PDSS ini. Agar melakukan pendataan lebih teliti, real dan bekerjalah dengan baik," ungkapnya.
Selain itu, Saidirman menegaskan, apa yang terjadi sekarang ini tentunya akan menjadi evaluasi pihaknya (Disdikbud) provinsi agar tidak ada kejadian serupa terulang lagi kedepannya.
"Salah satu bentuk evaluasi kita yakni dengan langsung mendatangi SMAN 5 ini dan mencari tahu apa penyebab yang membuat kisruh dikalangan wali murid tersebut," tuturnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 5 kota, Eka Saputra mengucapkan terima kasih atas evaluasi yang sudah dilakukan oleh Kepala Dinas Dikbud provinsi. Tentunya, apa yang menjadi instruksi Gubernur Bengkulu yang disampaikan Kepala Disdikbud akan segera ditindaklanjuti pihaknya.
BACA JUGA:Wajah Baru Hypermart, Banyak Promo Menarik, Mau? Ayo ke Hypermart
"Untuk instruksi pencoretan nama siswa yng salah penginputan data tersebut sudah kita lakukan sehingga hal tersebut tidak merugikan siswa lain," demikian paparnya.
Pada berita sebelumnya, berdasarkan dari informasi yang diterima dilapangan, terjadi indikasi kecurangan lantaran antara nilai rapot asli dengan nilai yang dimasukkan ke PDSS itu berbeda. Nilai siswa yang diduga sengaja dirubah itu masuk tiga besar rangking PDSS. Sementara nilai siswa yang tidak dirubah, rangkingnya turun. Padahal siswa tersebut harusnya masuk tiga besar. (Budhi)