BACA JUGA:Pleno KPU Mukomuko Tuntas, Hanya 7 Petahana Mampu Bertahan, Berikut Daftarnya
Saat anak-anak mampu membangun rasa empati yang ada dalam dirinya, artinya kecerdasan emosional mereka mulai terbentuk.
Kecerdasan emosional ini penting sebagai landasan untuk mengontrol diri dan membangun hubungan emosional dengan orang-orang lain, termasuk orangtuanya sendiri.
Ketika anak-anak merasa lebih terhubung, aman, dan terbuka dengan kita sebagai orang tua, mereka cenderung lebih mungkin mendengarkan nasihat, pelajaran, dan batasan yang kita berikan kepada mereka.
2. Pendengar yang Baik
Untuk meningkatkan kecerdasan anak, seorang ayah perlu menjadi pendengar yang baik.
Ayah yang secara aktif mendengarkan dan memberikan perhatian penuh anak-anaknya dapat menciptakan lingkungan di mana anak-anak merasa didengar dan diterima.
Mendengarkan dengan aktif melibatkan menjaga kontak mata, memberikan isyarat verbal dan non-verbal yang menunjukkan keterlibatan, dan mengajukan pertanyaan terbuka untuk mendorong anak-anak berbicara lebih banyak.
Hal ini membantu dalam membangun hubungan yang lebih kuat antara ayah dan anak dan memungkinkan anak-anak untuk merasa lebih nyaman dalam berbicara tentang pemikiran dan perasaan mereka.
3. Supportif
Untuk meningkatkan kecerdasan anak, seorang ayah harus supportif. Sebab, dukungan emosional yang diberikan seorang ayah kepada anaknya adalah hal yang sangat berharga dan sangat dibutuhkan oleh sang anak.
Anak-anak yang memiliki ayah yang supportif cenderung memiliki rasa harga diri yang tinggi dan umumnya lebih bahagia dan percaya diri.
Dengan membantu anak-anak memahami seberapa berharga dan dicintainya mereka, mereka dapat mengatasi tantangan dalam hidup mereka dengan lebih baik.
BACA JUGA:Stimulan Rumah Terkena Bencana, Ini Rancangan Perbupnya
BACA JUGA:Mengetahui Sifat dan Watak Seseorang dari Mata, Begini Caranya
Selain itu, kemampuan pengambilan keputusan anak-anak juga menjadi lebih baik dalam situasi sosial dan emosional ketika ayah menunjukkan dukungannya.