Harianbengkuluekspress.id- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap gempa bumi yang menguncang wilayah bengkulu bersumber dari zona megathrust.
Sejak Minggu 3 Maret 2024 malam hingga Senin 4 Maret 2024, Bengkulu dua kali diguncang gempa bumi.
Pertama terjadi pada Minggu malam sekira pukul 22.07.42 WIB dengan Magnitudo yang diperbarui 5,1. Kedalamannya mencapai 17 Km dengan pusat di 45 km barat daya Kaur, Bengkulu
Gempa kedua terjadi pagi tadi yakni Senin pukul 09.48.23 WIB dengan Magnitudo terbaru 5,6. Kedalamannya 10 Km, dengan pusat di 43 km barat daya Enggano, Bengkulu.
BACA JUGA:Pagi Ini Bengkulu Diguncang Gempa 5,6 Magnitudo, Ini Lokasinya
BACA JUGA:Tersebar di 173 Titik, 31 Ribu Siswa Berebut Masuk Madrasah Unggulan, Salah Satunya Ada Di Bengkulu
"Dua gempa: tadi malam (M4,9) dan pagi ini (M5,4) sama-sama bersumber di zona Megahtrust Enggano, dengan hiposenter sama-sama di bidang kontak antar lempeng, sama-sama gempa dangkal hanya beda kedalaman saja," kata Kepala Pusat Gempa bumi, BMKG Daryono.
Dikatakannya, gempa tersebut terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia di bawah Lempeng Eurasia.
Efeknya dirasakan di Enggano dengan intensitas III MMI (Modified Marcalli Intensity) dan di Liwa dengan skala II MMI. Makin tinggi skala MMI, makin kuat terasa getarannya.
Kedua gempa ini juga punya mekanisme sesar naik (thrust fault) dan hiposenter (pusat gempa) di bidang kontak antar-lempeng.
Bedanya, gempa pertama bidang kontaknya lebih dalam (lebih ke utara), gempa kedua lebih dangkal (lebih ke selatan).
Megathrust merupakan daerah pertemuan antar-lempeng tektonik Bumi di zona subduksi (tumbukan).
BACA JUGA:Horee, ASN TNI dan Polri Terima Kenaikan Gaji, Segini Besarannya
BACA JUGA:Kendaraan Personel dan ASN Polres Mukomuko Diperiksa, Ini Hasilnya
Lempeng tektoniknya dapat mencapai ribuan kilometer dan menjadi dasar benua dan samudera serta menyimpan energi gempa yang amat besar.