Harianbengkuluekspress.id- Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini mengindikasikan cuaca panas masih berpotensi di bulan Maret 2024.
Itu artinya awal bulan Ramadan, umat muslim di Indonesia akan menghadapi cuaca panas.
Teriknya matahari menyebabkan suasana menjadi gerah dan panas, yang bisa menganggu kenyamanan untuk menjalankan ibadah puasa, khususnya dialami anak-anak.
Agar menjaga tubuh tetap sehat, dan terhindari dampak cuaca panas saat sedang berada di luar ruangan, waspadai munculnya gejala-gejala seperti,
Keringat berlebih, kulit terasa panas dan kering, jantung berdetak lebih cepat, kram pada kaki maupun abdomen, mual, muntah, pusing dan urin sedikit dan berwarna kuning pekat.
Jika gejala diatas terjadi, Anda sebaiknya melakukan langkah-langkah dengan cara mendinginkan tubuh dengan kain basah.
Letakkan kain basah tersebut pada pergelangan tangan, leher lipatan tubuh lainnya serta banyak minum air.
BACA JUGA:Cuaca Panas, Coba Bisnis Ini Pasti Laris Manis
Profesor Psikologi dari Reed College Paul Currie dalam keterangan tertulis Larutan Cap Kaki Tiga di Jakarta menyebutkan Cuaca panas menyebabkan godaan untuk mengonsumsi makanan dberminyak dan minuman manis dingin meningkat.
Mengonsumsi makanan tersebut, tentu akan berdampak kesehatan seperti timbulanya gejala panas dalam, radang tenggorokan hingga masalah pencernaan.
Perut kosong setelah seharian berpuasa dengan mengonsumsi makanan dan minuman tersebut akan menyuebabkan kadar gula darah menurun
Dan dapat memicu pelepasna hormon kortisol dan adrenalin, yang mengakibatkan seseorang menjadi emosional.
Cara Lawan Cuaca Panas Saat Ramadan
1. Melawan hati yang panas yang dilakukan lewat berolahraga ringan untuk menjaga stabilitas emosi dan memicu tubuh jadi lebih segar.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengelola hati yang panas adalah melalui ibadah seperti membaca Alquran, sholat atau berdzikir sesuai anjuran para ulama.