Problema Pelatihan dan Vokasi Belum Tuntas, Ini Dia Masalah Utamanya

Kamis 07 Mar 2024 - 20:58 WIB
Reporter : Eko Putra Membara
Editor : Zalmi Herawati

Harianbengkuluekspress.id - Permasalahan pelatihan dan vokasi di Bengkulu patut menjadi perhatian penting. Sebab, pelatihan dan vokasi menjadi corong penting untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.

Tenaga Profesional Tim Koordinasi Daerah Revitalisasi Pendidikan Vokasi Dan Pelatihan Vokasi (TKDV) Provinsi Bengkulu Ir H Hermen Malik MSc Phd  menyoroti beberapa problem utama yang dihadapi dalam pelatihan dan vokasi di Provinsi Bengkulu.

"Problem pertama itu terpisahnya pelatihan dan vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI)," terang Hermen rapat koordinasi TKDV Provinsi Bengkulu di ruang Pola Kantor Gubernur Bengkulu, 3 Maret 2024.

Terpisahnya pelatihan dan vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri itu  menyebabkan pelatihan dan vokasi tidak sejalan dengan kebutuhan pasar kerja. Kemudian, terjadinya pengembangan pembangunan yang terlalu sektoral. Termasuk lambannya pelatihan dan vokasi terhadap perubahan zaman.

BACA JUGA:14 CJH BU Digantikan Ahli Waris, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Lelang Proyek segera Dimulai, Dinas PUPR BS Lakukan Ini

"Kita lihat kesempatan berjejaring juga kurang. Termasuk lemahnya akselerasi karir akademik dengan perjalanan profesional," tuturnya.

Hermen juga menyoroti, pelatihan dan vokasi di Bengkulu, kurang memahami struktur organisasi yang saling bergantung satu sama lain dalam kerjasama orkestrasi. Padahal, sinergitas antara pemerintah, dunia usaha dan dunia industri, serta lembaga pendidikan dan pelatihan dalam mengatasi permasalahan ini.

"Kita perlu membangun orkestrasi yang harmonis antara semua pihak terkait agar pelatihan dan vokasi di Bengkulu dapat menghasilkan SDM yang kompeten dan siap kerja," tegasnya.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari pemerintah daerah, dunia usaha dan dunia industri, serta lembaga pendidikan dan pelatihan.

BACA JUGA:Kapolda Bagikan Bansos, Warga di 4 Kecamatan Kota Bengkulu ini Sebagai Penerimanya

Asisten II Setdaprov Bengkulu Raden Ahmad Denni menekankan peserta yang telah masuk dalam TKDV Provinsi Bengkulu dapat memahami tugas dan tupoksi kerjanya masing-masing.

"Ini pertemuan pertama setelah SK Gubernur diterbitkan. SK ini mengatur Pokja masing-masing supaya kita membuat program yang benar-benar bagus, terkoordinir, tepat sasaran, dan penggunaannya jelas," ujar Denni.

Denni mengatakan, Pemprov Bengkulu  memposisikan diri dan mengambil langkah apa yang harus dilakukan berdasarkan SK Gubernur mengenai Tim Koordinasi Daerah Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi di Provinsi Bengkulu.

"Kita juga harus memposisikan Pemerintah di mana dan apa yang harus dilakukan. Program Vokasi ini sudah berjalan di beberapa Kabupaten, seperti di SMK 1 Rejang Lebong, mereka sudah siap," tandasnya. (Eko Putra Membara)

Kategori :