BPBD Kota Bengkulu Sambangi Sekolah, Ini yang Dilakukannya

Reporter: Medi |

Editor: Asrianto |

Kamis , 12 Dec 2024 - 07:58

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu Will Hopi menghadiri kegiatan BMKG Goes To School di SMK N 1 Bengkulu.-Istimewa/Bengkuluekspress.-

Harianbengkuluekspress.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu melakukan kunjungan ke sekolah SD/SMP hingga SMA untuk memberikan pelatihan dan pemahaman sigap bencana.

Giat tersebut merupakan kerjasama BMKG dan Basarnas dalam rangka kesiapsiagaan sekolah menghadapi bencana Geo - Hidrometeorologi.

" Kita mendatangi sekolah-sekolah untuk menyosialisasikan penanganan terkait penanggulangan bencana," ujar Kepala BPBD kota, Will Hopi, Rabu 11 Desember 2024.

Menurutnya, kondisi cuaca ekstrem yang melanda kota Bengkulu saat ini tidak cukup sekedar imbauan dan sosialisasi melalui media saja, melainkan harus dilakukan secara langsung ke masyarakat.

" Ini upaya kita dalam meningkatkan mitigasi bencana. Khusus di sekolah ini kami ingin memastikan siswa dan tenaga pendidik memiliki pemahaman baik tentang tindakan yang harus diambil saat terjadi bencana," jelasnya.

Diketahui, Kota Bengkulu secara geografis sangat rawan terhadap bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami.

Situasi darurat kerap dialami masyarakat dan berisiko terhadap kerusakan hingga korban jiwa.

Dikatakan Will Hopi, upaya meminimalisir risiko tidak cukup dengan kesiapan pemerintah saja, tetapi sangat diperlukan pemahaman yang ditanamkan dalam kebiasaan masyarakat.

" Setiap masyarakat harus ditanamkan budaya kesiapsiagaan dan sekolah merupakan tempat yang strategis. Jadi kita juga memberikan praktek, seperti gempa bumi maka masyarakat harus mencari tempat berlindung yang tepat untuk menghindari kerusakan fatal," paparnya.

Dalam pertemuan di sekolah pihaknya akan menyampaikan teori dan praktek evakuasi. Kemudian pengenalan tanda-tanda akan terjadi bencana alam, serta langkah-langkah yang harus dilakukan saat dan setelah bencana terjadi.

bpbd kota bengkulu sambangi sekolah, ini yang dilakukannya                            harianbengkuluekspress.id - badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) kota bengkulu melakukan kunjungan ke sekolah sd/smp hingga sma untuk memberikan pelatihan dan pemahaman sigap bencana. 
giat tersebut merupakan kerjasama bmkg dan basarnas dalam rangka kesiapsiagaan sekolah menghadapi bencana geo - hidrometeorologi. 
" kita mendatangi sekolah-sekolah untuk menyosialisasikan penanganan terkait penanggulangan bencana," ujar kepala bpbd kota, will hopi, rabu 11 desember 2024. 
menurutnya, kondisi cuaca ekstrem yang melanda kota bengkulu saat ini tidak cukup sekedar imbauan dan sosialisasi melalui media saja, melainkan harus dilakukan secara langsung ke masyarakat. 
baca juga:alun-alun berendo, destinasi wisata favorit keluarga, cocok jadi tempat abadikan momen spesial
baca juga:waspada angin kencang sesaat, ini imbauan kepala bpbd kota bengkulu
" ini upaya kita dalam meningkatkan mitigasi bencana.  khusus di sekolah ini kami ingin memastikan siswa dan tenaga pendidik memiliki pemahaman baik tentang tindakan yang harus diambil saat terjadi bencana," jelasnya. 
diketahui, kota bengkulu secara geografis sangat rawan terhadap bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami.
situasi darurat kerap dialami masyarakat dan berisiko terhadap kerusakan hingga korban jiwa. 
dikatakan will hopi, upaya meminimalisir risiko tidak cukup dengan kesiapan pemerintah saja, tetapi sangat diperlukan pemahaman yang ditanamkan dalam kebiasaan masyarakat. 
" setiap masyarakat harus ditanamkan budaya kesiapsiagaan dan sekolah merupakan tempat yang strategis. jadi kita juga memberikan praktek, seperti gempa bumi maka masyarakat harus mencari tempat berlindung yang tepat untuk menghindari kerusakan fatal," paparnya. 
baca juga:bpbd kota bengkulu siagakan 51 personel, antisipasi bencana saat momen pesta demokrasi ini
baca juga:bpbd kota bengkulu siagakan puluhan personel kebencanaan di lokasi ini
dalam pertemuan di sekolah pihaknya akan menyampaikan teori dan praktek evakuasi. kemudian pengenalan tanda-tanda akan terjadi bencana alam, serta langkah-langkah yang harus dilakukan saat dan setelah bencana terjadi. 
" edukasi yang kita berikan cukup lengkap mulai dari teori dan praktek. intinya bisa melakukan langkah evakuasi mandiri dengan tepat dalam keadaan darurat," tukas will hopi. (medi)