BENGKULU, BE - Komisi II DPRD Kota Bengkulu mengawal penyaluran bantuan sumur bor di Masjid Al-Hazhar, RW 07, Kelurahan Sawah Lebar, Selasa (31/10). Sumur bor tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat melakukan ibadah dan mendukung aktifitas warga lainnya.
"Kunjungan kerja ini, terkait program masjid siaga bencana. Sebanyak 67 kelurahan se-Kota Bengkulu, dibuat sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Salah satunya masjid di Sawah Lebar ini," ujar Ketua Komisi II Nuzuludin usai menggelar pertemuan dengan pengurus masjid didampingi Anggota DPRD Kota Bengkulu Sudisman.
Program tersebut dibawah koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Rencananya tidak hanya bantuan sumur bor saja, tetapi melalui BPBD nanti akan memetakan masjid tersebut menjadi titik kumpul evakuasi bencana.
"Kita juga meninjau di setiap kelurahan. Tidak hanya di masjid, tetapi ada juga beberapa di lokasi strategi pemukiman warga," ungkapnya.
Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan BPBD Kota Bengkulu Firmanto mengatakan melalui sumur bor ini juga menjadi solusi masyarakat yang masih menghadapi bencana kekeringan akibat kemarau panjang.
"Dengan sumur bor ini bisa jadi sumber air bersih warga yang sumurnya kekeringan," sambung Firmanto.
Bantuan sumur bor ini juga teranggarkan dalam APBD 2024 mendatang, dan akan terpasang secara bertahap di 67 kelurahan. Dewan juga berkoordinasi dengan lurah dan camat untuk menetapkan lokasi.
"Dengan kebutuhan anggaran sekitar 3,5 milliar di 67 kelurahan. Kita harap juga pak dewan bisa membimbing dana tersebut, agar tidak terjadinya pergeseran," terangnya. (805)