BENGKULU, BE - Kondisi musim kemarau yang di sertai fenomena el nino mengakibatkan sawah di sejumlah wilayah di Kota Bengkulu, mengalami kekeringan. Dampaknya para petani mengalami gagal panen. Dari total luas lahan persawahan 675 hektare sekitar 618 hektare terdampak kekeringan.
Disampaikan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu Adriansyah, "Kita harus bersabar dari dampak kekeringan ini. Kita berdoa semoga bisa cepat untuk turun hujan."
Adapun lahan sawah yang terdampak kekeringan berada di Kecamatan Muara Bangkahulu seluas 280 hektare, Singaran Pati sebanyak 176 hektare, Ratu Agung 16 hektare, Sungai Serut 128 hektare, Kampung Melayu 18 hektare, Selebar 51 hektare dan Kecamatan Gading Cempaka 6 hektare.
"Tetapi ada beberapa lahan sudah panen meski tidak luas seperti di kelurahan semarang, sidomulyo," tukasnya.
Untuk petani yang mengalami gagal panen, pihaknya sedang mempersiapkan penyaluran bantuan benih padi. Adapun jumlah yang diusulkan ke Dinas Pertanian Provinsi sekitar 15 ton.
"Sudah diusulkan bantuan pusat melalui provinsi berupa benihnya kurang lebih 15 ton," katanya.
Meski sudah diusulkan pihaknya belum bisa memperkirakan kapan bantuan benih ini akan didistribusikan, karena masih menunggu petunjuk lanjutan dari pemerintah pusat.
Anggota DPRD Kota Bengkulu Nuzuludin mengatakan, saat ini masih ada beberapa area persawahan yang masih bisa bertahan terutama, para petani yang memang memiliki mesin pompa air, namun ia tetap mendorong pemerintah kota Bengkulu mencari solusi dalam membantu para petani yang lahannya terdampak kekeringan parah.
"Menjadi sorotan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kota ini harus menyediakan air. Perlu diidentiifikasi dulu memprioritaskan sawah yang sudah benar-benar kering," imbuhnya. (805)