Petani Sawah di BU Khawatir Hama Ini

Para petani di Kemumu Kabupaten BY khawatir hama tikus menyerang dalam memasuki masa tanam.-APRIZAL/BE -

harianbengkuluekspress.id  - Memasuki masa tanam, petani yang berada di wilayah Kelurahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara (BU) perdana tahun 2025 mengkhawtirkan pada hama tikus yang menyerang tanaman padi meraka dan dapat menyebabkan gagal panen. Hal ini pun diakui langsung oleh salah seorang petani, Tri Adi Kurniawan kepada awak media, Rabu 29 Januari 2025.

"Ya, selaku petani kita mengkhawtirkan terhadap hama tikus saat memasuki masa tanam ini," ujarnya.

Dikarenakan apabila terkena hama tikus, Tri menambahkan, tentu akan dapat menyebabkan gagal panen yang membuat para petani merugikan hingga puluhan juta rupiah. Karena dari hasil 1 hektare sawah yang biasanya mendapatkan hasil panen 5 hingga 6 ton gabah, apabila terkena bisa mengurangi hasil produksi hingga 50 persen.

"Jadi apabila terkena kami para petani dapat merugi hingga 50 persen. Bahkan bila hama tikus menyerang satu petak lahan sawah bisa habis dalam satu malam yang bisa membuat gagal panen," ungkapnya.

BACA JUGA:Warga Tionghoa di BU Rayakan Imlek Secara Sederhana, Ini Tujuannya

BACA JUGA:Ormas Keagamaan di Benteng Diminta Dukung Pembangunan, Begini Caranya

Atas hal tersebut, Tri pun menuturkan, dalam upaya mengantisipasi dan mengendalikan hama tikus tersebut, para petani yang ada di kelurahan Kemumu melakukan gropyokan. Dimana gropyokan tikus ini menggunakan alat tradisional dan alat emposan yang berbentuk seperti knalpot. Alat tersebut terdiri dari sebuah alat sederhana yang mirip dengan fogging. Isinya terdiri dari bubuk belerang, jerami kering, atau areng yang kemudian dibakar yang menghasilkan asap. Asap tersebut kemudian dimasukkan ke dalam lubang rumah tikus sawah dan ditutup dengan tanah. Dalam waktu singkat, tikus-tikus baik induk maupun anakannya mati.

"Cara ini sangat efektif membasmi tikus, meskipun belum maksimal tetapi cara ini dapat mencegah terjadi hama tikus," tukasnya.(afrizal)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan