Harianbengkuluekspress.id - Gabungan Kelompok Tani Hutan (Gapoktanhut) di Desa Sinar Pagi Kecamatan Seluma Utara menjadi salah satu desa binaan dalam kawasan hutan kemasyrakatan untuk mensejaterahkan masyarakat. Pasalnya seluas 1079 H wilayah Izin Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan akan di tanami 400 batang bibit durian super dan 50 batang bibit alpokat super.
“Pemanfaatan kawasan ini bagian dari membantu masyarakat dalam hutan kemasyarakatan untuk membantu melestarikan hutan dalm kawasan dan membina masyarakat yang berkebun di dalam hutan kawasan,” tegas Kades Sinar Pagi, Riki Ricardo Amd kepada BE.
Dijelaskan, wilayah izin pemanfaatan hutan kemasyarakatan ini berdasarkan SK, Nomor SK.1475/MENL-PSKL/PKPS/PSL.0/3/2021 yang sudah di keluarkan kementrian kehutanan. Sehingga kawasan inilah yang akan tetap di lestarikan dan masyarakat bisa memanfaatkan hutan untuk komoditi lainnya tanpa melakukan pengrusakan.
“Penanaman bibit durian dan pokat ini di rencanakan serentak tanggal 22 Maret mendatang dan saat ini tengah persiapan lubang-lubang penanaman bibit itu sendiri,” sampainya.
BACA JUGA:Baru 4 Dewan Lunasi TGR, Kerugian Negara Masih Segini
BACA JUGA:BRI Terus Tingkatkan Layanan, Resmikan Kantor Unit di Sini
Diterangkan saat ini, beberapa waktu lalu Desa Sinar Pagi salah satu desa di Kabupaten Seluma yang sudah melaksanakan MoU dengan pihak PT Anglo-Eastern Plantations (AEP) yang membantu masyarakat untuk ikut serta melestarikan kawasan serta berpartisipasi dalam membina masyarakat desa yang tergabung dalam Gapoktanhut dalam mengelola perkebunan dalam hutan kawasan.
“Alhamdulillah ini bagian dari kerjasama kita agar hutan kawasan kita ini tetap terjaga dan kita dapat manfaatnya juga dari hutan tanpa merusak ekosistem,” sampai Kades.
Besar harapan adalah kawasan hutan yang mengelilingi desa sinar pagi ini bisa tetap terjaga. Ditambah lagi akses jalan yang mulai mendapatkan perhatian dari pemerintah seluma dan ini diharapkan bisa berkesinambungan agar desa ini tidak selalu terpencil dan terpelosok.
“Kita harapkan pemerintah bisa berkesinambungan memperhatikan desa desa terpencil ini,” harapnya. (Jefrianto)