"Langkah hukam akan kita tempuh, karena sekolah inikan aset negara, tidak boleh main segel sewenang-wenangnya saja. Apalagi hingga merugikan puluhan siswa," tutupnya.
BACA JUGA:Agar Khatam Al Qur'an Selama Bulan Ramadan, ini Tipsnya
Sekadar untuk diketahui saja, aksi penyegelan gerbang SDN 01 kota ini terjadi pada Kamis (14 Maret) pagi. Penyegalan itu dilakukan oleh beberapa oknum wali murid menggunakan rantai dan juga gembok.
Setelah penyegelan yang terjadi itu, pihak sekolah melakukan tindakan tegas dengan cara membuka paksa penyegelan yang turut dihadiri pihak kepolisian. Setelah penyegelan dibuka, aktifitas proses belajar mengajar pun bisa kembali belangsung.
Bahkan, jumlah siswa yang hadir mencapai 85 persen. Di kesempatan lainnya, salah satu wali murid, Yuliswan sangat menyayangi aksi penyegelan ini, karena dirinya kurang sependapat dengan aksi penyegelan dan menempelkan spanduk imbauan agar para siswa-siswi untuk belajar di rumah dahulu.
BACA JUGA:5 Kota Paling Bau di Dunia, Ini Daftar Berikut Penyebabnya
"Saya sejujurnya tidak sependapat dengan hal ini, karena penyegalan tentu sangat merugikan para siswa. Boleh kita menyuarakan aspirasi ataupun pendapat, tetapi tidak dengan cara melakukan penyegelan pintu gerbang sekolahan," demikian tandasnya. (Budhi)