BENGKULU, BE - Untuk meningkatkan strategi Merdeka Finansial bagi para anggotanya, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) dan BKOW Provinsi Bengkulu mengadakan edukasi pasar modal dengan menggandeng OJK dan BEI.
Mengambil tema Strategi Finansial Melalui Pasar Modal, kegiatan tersebut dilakukan di Aula Kantor OJK, Jumat (20/10). Kegiatan tersebut diikuti oleh anggota IKWI dan dan dihadiri oleh Ketua BKOW Provinsi Bengkulu, Anita Andriani Rosjonsyah,S.Sos.,M.Si.
Ketua IKWI Provinsi Bengkulu, Ampek Sussnija Otpi Marsal mengatakan penyelenggarakan kegiatan ini merupakan dari program kerja Ikatan keluarga Wartawan Indonesia yang juga ada di bawah naungan BKOW.
"Kita bergabung disini dalam kegiatan ini, dan kebetulan kita ada arisan rutin dari BKOW kemudian kita laksanakan arisan sekaligus melaksanakan seminar edukasi dengan menggandeng OJK dan BEI supaya ibu-ibu lebih mengenal investasi itu yang baik seperti apa, karena sekarang lagi maraknya dengan investasi online sehingga para ibu-ibu ini perlu diberikan edukasi," ujarnya.
Terkait program-program kerja Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Provinsi Bengkulu, Ampek menambahkan masih banyak banyak program IKWI kedepan yang harus dilaksanakan.
"Program-program kerja untuk kedepannya kita masih banyak selain dengan kegiatan sosial, kita juga mungkin nanti akan mengadakan seminar-seminar lain khususnya untuk Manajemen Organisasi bagi pengurus di lingkup kita sendiri," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama Ketua BKOW Provinsi Bengkulu, Anita Andriani Rosjonsyah,S.Sos.,M.Si mengapresiasi kegiatan yang dilakukan IKWI dan BKOW.
Menurutnya kegiatan sosialisasi bersama OJK dan BEI mengenai bagaimana memberi pengarahan kepada ibu-ibu tentang investasi yang ilegal dan legal sangat bagus sekali dilakukan.
"Sehingga disini para ibu-ibu paham akan investasi yang memang sudah terdaftar di OJK atau yang belum terdaftar, Jadi mereka akan lebih mengerti agar jangan sampai tertipu, dan dengan kegiatan ini terus terjalin silaturahminya," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Pengawasan Industri Keuangan OJK Bengkulu, Herwan Achyar juga mendukung kegiatan para Ibu-ibu IKWI dan BKOW.
Kegiatan tersebut menurutnya juga merupakan bagian dari kegiatan bulan inklusi keuangan di bulan Oktober dalam rangka meningkatkan tingkat literasi keuangan.
"Kami harapkan para peserta dapat mengikutinya sampai akhir dan menyebarkan materi yang disampaikan oleh narasumber kepada masyarakat terutama di lingkungannya dalam rangka meningkatkan tingkat literasi keuangan sebagaimana yang diamanatkan oleh Bapak Presiden bahwa target tingkat inklusi kita di tahun 2024 yaitu 90 %, sedangkan di Tahun 2022 tingkat inklusi kita baru mencapai 85,1, Nah itu bagian kegiatan ini meruapkan upaya untuk mencapai target sebagaimana ditetapkan oleh Presiden," bebernya.
Ia pun menambahkan tidak ada alasan khusus bagaimana menyampaikan kegiatan literasi itu ke berbagai organisasi. Dengan adanya teman-teman yang tergabung di ikatan keluarga wartawan sebagaimana kita ketahui bahwa wartawan itu bagian dari media pencapai informasi.
"Sehingga itu menjadi salah satu strategi kami dalam rangka mempercepat penyebarluasan informasi tentang industri jasa keuangan dan produk-produknya tidak hanya terfokus ini saja, kami juga menyampaikan informasi ke berbagai komunitas organisasi dalam rangka Mempercepat tingkat literasi keuangan," terangnya.
Hal yang sama pun juga disampaikan oleh Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Marina Rasyada, Bahwa saat ini investor di pasar modal di Bengkulu totalnya 56.387 investor dan total investor di saham 25.262 investor.