Harianbengkuluekspress.id - Dalam bulan Ramadan tahun 2024 ini, Kapolda Bengkulu Irjen Pol Drs Armed Wijaya MH kembali menyalurkan paket Sembako kepada masyarakat kurang mampu di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma.
Bulan Bakti Ramadan Kapolda Bengkulu ini bertujuan untuk mempererat hubungan dengan masyarakat serta memberikan imbauan tentang pentingnya menjaga kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Ini juga bagian dari antisipasi naiknya harga Sembako saat ini yang masih melambung harganya. Serta terpenting juga adalah untuk menjaga keamanan dan ketertiban serta menghindari melawan hukum,” sampai Kapolda Bengkulu.
Selain itu, dengan pembagian Sembako lengkap ini setidaknya bisa ikut membantu masyarakat Seluma. Serta dengan kondisi seperti ini, besar harapan pengusaha-pengusaha bisa membuka peluang kerja bagi warga.
BACA JUGA:September, MPP Kabupaten Ini Dilaunching
BACA JUGA:Babe dan DKP Gelar Pasar Murah, di Sini Lokasinya
“Pengusaha-pengusaha lebih baik lagi buka peluang kerja dan jelas bantuan seperti ini akan habis sesaat, dengan peluang kerja dibuka, itu jelas akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” sampai Kapolda lagi.
Kepada wartawan, Kapolda Bengkulu ini menerangkan jika Bengkulu ini masih tingginya angka pengangguran. Angka kemiskinan dan angka stunting juga masih tinggi, sehingga ini bagian dan tugas kita bersama dalam menanganinya. Kapolda menyampaikan, jika bantuan yang disalurkan ini merupakan partisipasi dari REI Provinsi Bengkulu.
“Jadi tugas kita bersama untuk mensejahterakan masyarakat dan tidak bisa dengan sendirinya tanpa sama-sama. Jadi apa yang sudah dikerjakan oleh REI ini bisa ditiru dan implementasi oleh pengusaha lainnya,” sampainya.
BACA JUGA:Paripurna DPRD Seluma Ditunda, Ini Penyebabnya
Diketahui, sedikitnya 100 orang dan paket Sembako untuk warga yang berdomisili di Kecamatan Sukaraja. Lubuk Sandi dan Air Periukan. Kapolda berharap, masyarakat yang hadir ini bisa ikut serta menjaga Kamtibmas di tengah masyarakat.
“Saya harap warga ini bisa menjadi dan menjaga Kamtibmas di lingkungan berdomisili,” sambungnya singkat. (Jefrianto)