harianbengkuluekspress.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko belum lama ini telah menerima dua penghargaan sekaligus dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. Ke dua piagam penghargaan itu, yakni piagam Eliminasi Frambusia dan Eliminasi Filariasi. Piagam tersebut diberikan setelah secara umum Pemkab Mukomuko dinyatakan terbebas dari kasus penyakit infeksi kulit dan kaki gajah selama lima tahun berturut-turut.
“Pada awal tahun 2024 ini, kita telah menerima 2 penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI. 2 penghargaan ini Kabupaten Mukomuko dinyatakan bebas Filaria dan Frambusia,” ujar Wakil Bupati Mukomuko, Wasri melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo SKM dikonfirmasi BE, Rabu 27 Maret 2024.
Dikatakan Bustam, sertifikat bebas Frambusia dan Filaria diserahkan Menteri Kesehatan RI, kepada Wakil Bupati Mukomuko, Wasri pada Peringatan Hari NTD Sedunia tahun 2024 di Jakarta. “Menkes RI serahkan penghargaan tersebut. Dan diterima langsung oleh ibu Wabup pada Peringatan Hari NTD Sedunia di Jakarta pada 6 Maret 2024 lalu,” ujarnya.
Disampaikan Bustam, sertifikat atau penghargaan yang diberikan oleh Kemenkes RI merupakan kerja keras semua pihak dan dukungan masyarakat Kabupaten Mukomuko.
“Pemkab Mukomuko meraih 2 penghargaan yaitu Kabupaten Mukomuko dinyatakan bebas Filaria dan Frambusia. Sertifikat penghargaan dari Kemenkes ini langsung di terima oleh ibu Wabup Mukomuko,” bebernya. Atas penghargaan bebas Frambusia dan Filaria dari Kementerian Kesehatan RI ini, Bustam menyampaikan, terima kasih kepada semua pihak yang telah berupaya dan berperan aktif dalam mensosialisasikan kegiatan hidup sehat kepada masyarakat Kabupaten Mukomuko.
”Dengan kerja keras dan dukungan semua pihak dan masyarakat penghargaan ini dapat diperoleh. Dan kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berupaya dan berperan aktif memberikan sosialisasi hidup sehat kepada masyarakat. Dengan adanya 2 penghargaan ini Kabupaten Mukomuko kedepan semakin lebih baik lagi khususnya dalam aspek kesehatan,”katanya.
BACA JUGA:Pemuda Harus Unggul Disektor Teknologi, Ini Pesan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu
Ia juga menyampaikan, meskipun di daerah ini bebas malaria, warga diminta tetap waspadaa terhadap kemungkinan munculnya kasus tersebut.
”Yang jelas petugas kesehatan tetap melakukan sejumlah kegiatan untuk mendeteksi dini dan pencegahan,” ungkapnya.(budi/prw/Diskominfo)