Sementara itu, Pengamat Ekonomi Universitas Dehasen Bengkulu, Dr Ansori Tawakal SE MM memperingatkan bahwa kontraksi penerimaan PPN ini dapat berdampak lebih luas pada perekonomian Bengkulu. Pasalnya, penurunan pendapatan daerah bisa mempengaruhi belanja publik dan investasi, yang pada gilirannya dapat menghambat pertumbuhan ekonomi regional.
"Kami berharap ada langkah yang bisa diambil oleh pemerintah, seperti dorongan untuk diversifikasi komoditas pertanian, karena itu bisa mengurangi ketergantungan Bengkulu pada kelapa sawit dan meningkatkan ketahanan ekonominya di masa depan," pungkasnya.(999)
Kategori :