BENGKULU, BE - Kepolisian Daerah Bengkulu siap melaksanakan pengamanan pemilu 2023-2024. Sebanyak 1.528 personel Polda dan jajaran ditugaskan melaksanakan pengamanan pemilu. Ribuan pasukan itu ditugaskan dalam Operasi Mantap Brata yang digelar selama 222 hari. Terkait anggaran pengamanan pemilu, Polda Bengkulu menerima anggaran Rp 15 miliar. Jumlah tersebut seluruhnya digunakan untuk pelaksanaan pengamanan selama tahapan pemilu 2024. Hal tersebut disampaikan Karo Rena Polda Bengkulu, Kombes Pol Widaryanto SIK saat rapat kerja teknis penyusunan alokasi anggaran, Kamis (19/10).
"Anggaran Rp 15 miliar merupakan anggaran yang diberikan negara kepada Polda Bengkulu untuk mendukung pelaksanaan pengamanan tahapan pemilu 2024," jelasnya.
Terkait dengan pengamanan pemilu, seluruh personel Polda dan polres jajaran diharapkan bekerja maksimal. Menjaga situsai setiap wilayah di Provinsi Bengkulu tetap kondusif. Berkoordinasi dengan masing-masing pemerintahan, baik itu tingkat I atau tingkat II. Semua tahapan pengamanan pemilu akan dilakukan semaksimal mungkin oleh Polda Bengkulu dan Polres jajaran. Tidak hanya anggaran saja yang harus disusun dan dimanfaatkan sesuai aturan, tetapi persiapan personel telah dilakukan.
"Untuk itu saya perintahkan kepada seluruh personel yang terlibat dalam rakernis tindak lanjut penyusunan pagu alokasi anggaran polda bengkulu tahun anggaran 2024," imbuhnya.
Sebelumnya, saat apel gelar pasukan Operasi Mantan Brata Nala 2023-2024, Kapolda Bengkulu mengatakan, situasi kamtibmas di Provinsi Bengkulu aman. Tetapi untuk logistik pemilu perlu mendapat perhatian khusus, terutama masalah keamanan. Karena ada dua daerah sulit dijangkau saat pendistribusian logistik pemilu. Dua daerah tersebut diantaranya Kecamatan Ulu Talo, Kabupaten Seluma dan Sungai Lisai, Kabupaten Lebong. Operasi tersebut akan dilaksanakan selama 222 hari, atau selama proses penyelenggaraan pemilu 2024 berlangsung.(167)