AKREL Peduli Lebong, Begini Caranya

Kamis 18 Apr 2024 - 21:08 WIB
Reporter : Ari Afriko
Editor : Novriyanto

harianbengkuluekspress.id - Banjir bandang yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong menjadi perhatian dan kepedulian beberapa pihak. Tak terkecuali dari Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong (Akrel).

Salah satu bentuk kepedulian yang dilakukan Akrel adalah dengan melakukan penggalangan dana maupun bantuan untuk para korban yang terdampak banjir di Kabupaten Lebong tersebut.

"Sebagai bentuk kepedulian kita kepada para korban, saat ini Akrel yang diprakarsai oleh Himpunan Mahasiswa Akuakultur (Himakua) melakukan penggalanan dana maupun bantuan untuk para korban banjir di Kabupaten Lebong," terang Pembina Himakua Akrel, Triayu Rahmadiah SPi MSi.

Dijelaskan Ayu, kegiatan penggalangan dana yang mereka lakukan tidak dengan turun ke jalan, namun dengan melalui transfer maupun langsung ke kampus Akrel yang ada di Jalan Basuki Rahmat Kelurahan Dwi Tunggal Kota Curup. Selain menerima uang, dalam penggalangan dana tersebut mereka juga menerima dalam bentuk pakaian layak pakai dan sembako.

"Selain menggalang dana, kita juga menerima dalam bentuk barang seperti pakaian layak pakai maupun sembako," paparnya.

BACA JUGA:Bupati Syamsul Segera Daftar ke Partai Lain, Ini Tujuannya

BACA JUGA:Harian BE Borong 3 Penghargaan IPMA Sekaligus, Suherdi: Ini Kado Ulang Tahun BE ke-19

Lebih lanjut Ayu menjelaskan, hasil penggalangan dana tersebut rencananya akan mereka serahkan kepada para korban banjir, pada Sabtu 20 April 2024 ini. Terlebih lagi ada salah satu mahasiswa mereka yang terdampak dalam kejadian tersebut, yaitu di Desa Talang Donok Kecamatan Topos.

"Kita juga sudah koordinasi dengan mahasiswa kita yang terdampak terkait dengan kebutuhan yang mereka butuhkan, sehingga nanti akan kita berikan sesuai dengan kebutuhan para korban," papar Ayu.

Disisi lain, Ayu juga mengungkapkan, bahwa selain melakukan penggalangan, sejumlah mahasiswa Akrel juga ambil bagian dalam penggalangan dana dengan turun ke jalan bersama dengan mahasiswa-mahasiswa dari kampus lain yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.

"Meskipun kita tidak turun ke jalan, karena takut mengganggu jam kuliah, namun ada beberapa mahasiswa kita yang juga turun ke jalan bersama himpunan mahasiswa dari kampus lain," demikian Ayu.(ari)

Kategori :