Tanggapi Potensi Bencana, Pemkab Mukomuko Alokasikan Rp 91 Juta untuk Kesiapsiagaan 2025
Tanggapi Potensi Bencana, Pemkab Mukomuko Alokasikan Rp 91 Juta untuk Kesiapsiagaan 2025-Endi/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Sebagai upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana alam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko mengalokasikan anggaran sekitar Rp 91 juta dalam APBD 2025 untuk kegiatan pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana. Anggaran ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan logistik, fasilitas penyelamatan, serta bantuan darurat yang dibutuhkan warga yang terdampak bencana.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, ST, MT, melalui Kepala Bidang Kedaruratan, Ahmad Hidayat Syah, mengungkapkan bahwa anggaran yang disiapkan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa Pemkab Mukomuko dapat memberikan bantuan yang cepat dan tepat saat bencana terjadi.
"Salah satu kegiatan yang dibiayai dengan anggaran ini adalah penyediaan logistik penyelamatan dan evakuasi korban bencana. Kami berharap dengan anggaran ini, kami bisa lebih siap dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana," ujarnya.
BACA JUGA:Hasil Karya UMKM di Mukomuko Akan Dilindungi, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Partisipasi Pemilih di Mukomuko Sekitar 74 Persen, Ini Penyebabnya
Ujang menjelaskan, kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban bencana ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun, dan merupakan bagian dari pelayanan dasar yang diberikan oleh pemerintah daerah.
Anggaran ini juga bertujuan untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam bidang ketentraman dan ketertiban umum, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan pemberian bantuan logistik kepada warga yang terdampak bencana alam.
"Setiap tahun, kami mempersiapkan anggaran untuk memastikan pelayanan dasar penanggulangan bencana tetap berjalan dengan baik. Untuk tahun 2025, kami telah menyiapkan anggaran yang cukup untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan, terutama berupa sembako dan kebutuhan dasar lainnya bagi para korban," jelasnya.
Sebagai bentuk bantuan darurat, Pemkab Mukomuko akan menyediakan berbagai jenis logistik bencana seperti beras, mie instan, dan sembako lainnya. Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.
"Bantuan logistik ini diharapkan dapat memberikan kebutuhan dasar bagi warga yang terdampak, sementara mereka menunggu pemulihan lebih lanjut," tambah Hidayat.
Selain logistik, Pemkab juga akan mendirikan dapur umum untuk melayani para korban yang mengungsi. Dapur umum ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebutuhan makanan warga yang mengungsi dapat terpenuhi dengan cepat dan efisien.
Untuk penanggulangan bencana yang lebih besar, Pemkab Mukomuko juga telah menyiapkan anggaran belanja tidak terduga (BTT) sekitar Rp2 miliar.
Anggaran ini digunakan untuk menangani bencana yang melibatkan banyak korban atau bencana dengan dampak yang lebih luas.
"Jika terjadi bencana besar, Pemkab Mukomuko memiliki dana cadangan yang dapat segera digunakan. Namun, jumlah anggaran yang digunakan bergantung pada besar kecilnya bencana yang terjadi," jelasnya.