Desa Batu Kuning Bangkitkan Budaya Ronda, Pos Kamling Jadi Simbol Keamanan Warga
RENALD/BE Kades Batu Kuning, Melian Lupti foto bersama dengan pihak Kecamatan Pasar Manna dan Lurah, serta Tim Penilai Pos Kamling Bengkulu Selatan di Desa Batu Kuning, Kecamatan Pasar Manna, Kamis 23 Oktober 2025.--
Harianbengkuluekspress.id – Pemerintah Desa Batu Kuning, Kecamatan Pasar Manna, kembali menghidupkan semangat gotong royong dan keamanan lingkungan melalui pendirian Pos Kamling yang lengkap dengan fasilitas dan dukungan masyarakat. Bukan sekadar bangunan jaga malam, Pos Kamling ini menjadi pusat aktivitas warga dalam menjaga ketertiban dan mempererat kebersamaan.
Pos Kamling yang berdiri di tepi Jalan Lintas Sumatera ini tampil mencolok dengan cat merah putih, menjadi simbol semangat nasionalisme sekaligus tanda kesiapsiagaan warga. Di dalamnya tersedia berbagai perlengkapan seperti tongkat pemukul, borgol, rompi malam reflektor, alat pemadam api ringan (APAR), perlengkapan P3K, hingga pentungan kayu sebagai alat komunikasi khas ronda malam. Selain itu, juga terdapat papan informasi penting berisi nomor darurat dan jadwal ronda malam yang terpampang rapi untuk memudahkan koordinasi.
Kelengkapan fasilitas dan kesigapan masyarakat menjadikan Pos Kamling Desa Batu Kuning menarik perhatian banyak pihak. Bahkan, Pos Kamling ini dinilai layak mewakili Kecamatan Pasar Manna untuk mengikuti lomba Pos Kamling tingkat Kabupaten Bengkulu Selatan, yang diselenggarakan oleh Pemkab Bengkulu Selatan, bersama unsur Polres Bengkulu Selatan, Kodim 0408/BS, dan Kejari Bengkulu Selatan.
Dalam penilaian tersebut, Bupati Bengkulu Selatan H. Rifa’i Tajuddin melalui Asisten I Setkab Bengkulu Selatan, Isran Kasiri, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kembali kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan lingkungan sebagai bagian dari budaya bangsa.
“Kita bersama tim penilaian tidak hanya melihat bentuk fisik Pos Kamling semata, tetapi juga administrasi dan kegiatan yang berjalan di dalamnya. Nantinya, yang terbaik akan kita lombakan ke tingkat Provinsi,” ujar Isran kepada BE, Kamis 23 Oktober 2025.
BACA JUGA: Ini Cara Pemkab Bengkulu Utara Hadapi Pemangkasan TKD
BACA JUGA:Sidang Korupsi Setwan DPRD Kaur: Terdakwa Tuntut Keadilan, Minta Bendahara Ditetapkan Tersangka
Lebih lanjut, Isran menambahkan bahwa pendirian Pos Kamling merupakan instruksi langsung dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menghidupkan kembali budaya ronda malam di seluruh wilayah Indonesia.
“Pembangunan Pos Kamling ini merupakan tindak lanjut dari perintah Kemendagri dalam menjaga keamanan lingkungan. Budaya ronda malam ini adalah tradisi luhur bangsa yang bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga mempererat persaudaraan dan persatuan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Batu Kuning, Melian Lupti, menegaskan bahwa pembangunan Pos Kamling ini tidak semata karena adanya lomba, melainkan sebagai kebutuhan mendasar masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
“Tidak masalah mau jadi nomor berapa dalam lomba. Kehadiran Pos Kamling kami murni untuk menjaga keamanan warga. Terbukti, sejak aktifnya ronda malam, warga merasa jauh lebih aman dan nyaman,” tutur Melian.
Ia menambahkan, kehadiran Pos Kamling juga memberikan dampak nyata terhadap kehidupan sosial masyarakat. Sejak kembali diaktifkan, kasus kehilangan hewan ternak berkurang drastis, dan kenakalan remaja dapat ditekan. Warga kini lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan saling menjaga satu sama lain.
“Alhamdulillah, setelah adanya Pos Kamling, kenakalan remaja dan kehilangan yang dialami warga sudah tidak ada. Semoga Pos Kamling ini terus memberikan manfaat bagi masyarakat,” harapnya.
Di tempat yang sama, Camat Pasar Manna, Mimi Herwati menyampaikan bahwa Desa Batu Kuning merupakan perwakilan dari Kecamatan Pasar Manna pada lomba Pos Kamling di tingkat Kabupaten Bengkulu Selata. Bahkan pada momen penilaian yang dilakukan tim juri juga dihadiri para lurah yang ada di Kecamatan Pasar Manna sebagai bentuk dukungan terhadap Desa Batu Kuning.