Status KLB, Tekan Penyebaran DBD, Pemda Mukomuko Lakukan Ini

Harianbengkuluekspress.id- Banyaknya kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Mukomuko, hingga pemerintahan setempat menetapkan status kejadian luar biasa (KLB).

Oleh karena itu, untuk menekan angka penyebaran kasus DBD di Mukomuko, Pemda Mukomuko segera membentuk kelompok kerja operasional (Pokjanal). 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo SKM mengatakan, Pokjanal nanti akan bertugas untuk penanganan dan penanggulangan wabah demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Mukomuko.

 "Pemerintah daerah membentuk Pokjanal penanggulangan wabah demam berdarah setelah berstatus kejadian luar biasa," katanya.

BACA JUGA:Kios Sekundang Banyak Tutup, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Periode April 2024, 11 Bank Bangkrut dan Izinnya Dicabut OJK, Ini Daftarnya

Dikatakannya, saat ini kasus demam berdarah di Kabupaten Mukomuko sudah sangat mengkhawatirkan. 

Sejak Januari hingga April 2024, tercatat ada 265 kasus warga terserang DBD dan 2 aiantaranya meninggal dunia.

Oleh karena itu, Pokjanal penanggulangan wabah demam berdarah tidak hanya dibentuk di tingkat kabupaten. Namun, juga akan dibentuk di tingkat kecamatan hingga ke desa-desa. 

Adapun tim yang terlibat dalam kelompok kerja ini, terdiri dari pemerintah daerah, TNI, Polri dan pihak-pihak terkait lainnya.

"Semua terlibat dalam tim penanggulangan wabah demam berdarah.  Secara teknis kerjanya, nanti akan kembali ditentukan oleh ketua tim," terangnya.

Selain itu, pemerintah daerah juga akan mengeluarkan surat edaran kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan juga masyarakat melalui camat dan kepala desa. 

Sehingga diharapkan dapat melaksanakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) demam berdarah setiap hari Jumat. 

Sebab, dengan melaksanakan kegiatan PSN, diharapkan menjadi salah satu upaya untuk memberantas keberadaan nyamuk dan jentik nyamuk demam berdarah.