Penderita Stunting Bertambah, Dana Insentif Miliaran Habis Begitu Saja

Reporter: Jefrianto |

Editor: Haijir |

Kamis , 02 May 2024 - 21:06

Wabup Seluma, Drs Gustianto --

Harianbengkuluekspress.id - Anggaran dana Insentif Fiskal Stunting Rp 5,7 Miliar tahun 2023 dari Kementerian Keuangan RI, habis begitu saja tanpa ada input dari sejumlah realisasi anggaran.

Padalnya di tahun 2024 ini, di Kabupaten Seluma penderita stunting justru mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya 22,1 persen, namun di tahun 2024 ini mengalami potensi peningkatan.

Wakil Bupati Seluma, Drs Gustianto kepada BE mengutarakan, jika potensi penambahan penderita stunting tahun 2024 ini memang setelah dilakukan survei oleh orang kementerian, namun itu dinilai belumlah objektif.

“Potensi penambahan ada dan ini terjadi karena terjadinya pola asuh yang salah, serta hasil survei yang dilakukan juga harus diverifikasi ulang,” kilah Wabup.

Diterangkan, jumlah peningkatan ini juga signifikan. Karena ditemukannya pola asih dan asuh yang salah di tengah-tengah masyarakat yang memiliki Balita ini. Sehingga inilah yang menjadi faktor peningkatan dari lembaga survei yang dilakukan.

“Kita juga tidak bisa menyalahkan karena juga terjadinya pola asuh yang salah ini,” sambungnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma Rudi Sawaludin SSos juga membenarkan dengan adanya jumlah penambahan angka stunting ini. Hanya saja, tidak di Kabupaten Seluma saja, namun juga terjadi di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.

“Memang ada penambahan jika mengacu pada hasil lembaga survei dari kementerian ini yang baru saja dilakukan,” akunya.

Sekalipun demikian, survei yang dilakukan tersebut jika data detailnya dinas juga belum mendapatkannya. Jika pun sudah mendapatkan, maka jelas akan kembali dilakukan verifikasi ulang untuk memastikan kebenaran survei tersebut.

“Data penambahan belum sampai, jika pun sampai, jelas akan kita verifikasi ulang,” ujarnya singkat. (Jefrianto)

penderita stunting bertambah, dana insentif miliaran habis begitu saja                            harianbengkuluekspress.id - anggaran dana insentif fiskal stunting rp 5,7 miliar tahun 2023 dari kementerian keuangan ri, habis begitu saja tanpa ada input dari sejumlah realisasi anggaran. 
padalnya di tahun 2024 ini, di kabupaten seluma penderita stunting justru mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya 22,1 persen, namun di tahun 2024 ini mengalami potensi peningkatan.
wakil bupati seluma, drs gustianto kepada be mengutarakan, jika potensi penambahan penderita stunting tahun 2024 ini  memang setelah dilakukan survei oleh orang kementerian, namun itu dinilai belumlah objektif.
“potensi penambahan ada dan ini terjadi karena terjadinya pola asuh yang salah, serta hasil survei yang dilakukan juga harus diverifikasi ulang,” kilah wabup.
baca juga:3 desa dapat bantuan bronjong dari sini 
baca juga:nasdem buka penjaringan balon pilkada bs
diterangkan, jumlah peningkatan ini juga signifikan. karena ditemukannya pola asih dan asuh yang salah di tengah-tengah masyarakat yang memiliki balita ini.  sehingga inilah yang menjadi faktor peningkatan dari lembaga survei yang dilakukan.
“kita juga tidak bisa menyalahkan karena juga terjadinya pola asuh yang salah ini,” sambungnya.
terpisah, kepala dinas kesehatan kabupaten seluma rudi sawaludin ssos juga membenarkan dengan adanya jumlah penambahan angka stunting ini. hanya saja, tidak di kabupaten seluma saja, namun juga terjadi di seluruh kabupaten dan kota di provinsi bengkulu.
“memang ada penambahan jika mengacu pada hasil lembaga survei dari kementerian ini yang baru saja dilakukan,” akunya.
baca juga:pengurus himpaudi bs dilantik, begini apresiasi wabup
sekalipun demikian, survei yang dilakukan tersebut jika data detailnya dinas juga belum mendapatkannya.  jika pun sudah mendapatkan, maka jelas akan kembali dilakukan verifikasi ulang untuk memastikan kebenaran survei tersebut.
“data penambahan belum sampai, jika pun sampai, jelas akan kita verifikasi ulang,” ujarnya singkat. (jefrianto)

Tag

Share