Fenomena La Nina Diprediksi Terjadi Juli - Agustus 2024, Ini Dampaknya

Curah hujan terbilang tinggi di wilayah Bengkulu beberapa hari terakhir ini.-Istimewa/Bengkulu Ekspress-

Harianbengkuluekspress.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bengkulu memprediksi fenomena iklim La Nina akan terjadi di Provinsi Bengkulu pada bulan Juli - Agustus 2024 mendatang. 

Hal ini disampaikan oleh Staff Operator Badan Klimatologi Bengkulu, Dina, Selasa, 7 Mei 2024.

Ia menyebutkan, La Nina merupakan saudara dari fenomena iklim El Nino yang sempat hadir di Provinsi Bengkulu pada tahun 2023 lalu.

El Nino adalah kondisi pemanasan suhu samudera pasifik bagian timur. Sehingga, Indonesia yang berada di Samudera Pasifik bagian barat, suhu permukaan laut menjadi lebih dingin menyebabkan kering dan curah hujan yang lebih sedikit.

BACA JUGA:Selidiki Dugaan Pemotongan Anggaran, Kejari Mukomuko Bakal Periksa Sejumlah Pejabat

BACA JUGA:Realisasi PAD Hotel dan Walet Masih Nihil, Ini Penyebabnya

Sementara La Nina adalah kebalikkan dari El Nino, sehingga akan menyebabkan curah hujan yang cukup tinggi dan iklim yang bersifat basah. Pasifik di bagian barat (Indonesia), suhu lautnya lebih hangat sehingga uap air di Pasifik timur dialirkan ke wilayah pasifik barat.

"Bulan Mei - Juni 2024 masuk ke masa peralihan atau netral, namun di bulan Juli - Agustus sudah akan masuk fenomena La Nina. Tapi diprediksi fenomena La Nina tidak akan sekuat tahun-tahun sebelumnya," ungkap Dina, Selasa, 7 Mei 2024.

Tambah Dina, El Nino dan La Nina tidak terpengaruh oleh musim hujan maupun kemarau. Justru dua fenomena iklim tersebut yang akan mempengaruhi cuaca. 

Dampak positif dari La Nina adalah ikan-ikan di laut akan semakin banyak karena nutrisi di laut menjadi melimpah. Dampak negatifnya bisa menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor bila terjadi di musim hujan.

"Kalau El Nino ini terjadi di musim hujan maka curah hujan akan berkurang dan bila terjadi di musim kemarau akan membuat kemarau semakin panjang dan kering. 

Namun, sebaliknya dengan La Nina bila terjadi di musim kemarau akan menyebabkan kemarau basah, sedangkan bila terjadi di musim hujan akan menyebabkan intensitas curah hujan yang tinggi serta menyebabkan banjir," tuturnya.

Oleh karena, ia pun meminta agar masyarakat Bengkulu dan pemerintah bisa mempersiapkan diri sekarang ini untuk menghadapi fenomena La Nina.

"Tentunya persiapan harus dilakukan sejak sekarang ini, karena potensi bencana alam akan tinggi terjadi jika fenomena La Nina terjadi dibulan Juli - Agustus," pungkasnya. (529)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan