Gotong Royong Tekan Stunting, Kades Wajib Alokasi Ini
Rapat rembuk stunting di Kabupaten Kepahiang.-Doni/BE -
harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang menggandeng semua pihak agar bisa menekan angka stunting. Pada tahun 2024, Pemkab Kepahiang kembali merekrut Bapak Bunda Asuh (BAAS
untuk menekan angka stunting di daerah tersebut.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang melalui Dinas PPKBP3A Kepahiang kembali mencari siapa saja yang akan menjadi BAAS, baik dari masyarakat maupun kalangan instansi ataupun pejabat diruang lingkup Pemkab Kepahiang.
"Melalui program BAAS tentu akan terkumpul sejumlah dana, yang kemudian akan diserahkan kepada keluarga stunting maupun keluarga beresiko stunting yang ada di wilayah Kabupaten Kepahiang," ungkap Bupati Kepahiang, Dr Ir Hidayattullah Sjahid MM IPU.
Menurutnya, program BAAS dinilai sangat epektif dalam menekan stunting yang terjadi di Kabupaten Kepahiang. Maka ditahun 2024 kembali menggalakkan pembentukan BAAS untuk menghilangkan angka stunting di Kepahiang..
"Program Bapak Bunda Asuh kembali digalakkan dengan harapan kedepan tidak ada lagi, anak-anak yang stunting di Kabupaten Kepahiang," tuturnya.
BACA JUGA:Jemaah Haji Hadapi Cuaca Panas, Berikut 5 Tips Terhindar Heatstroke
BACA JUGA:Atasi Sakit Pinggang,10 Manfaat Daun Pecah Beling Untuk Kesehatan
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kabupaten Kepahiang, Linda Rospita SH MH mengatakan, para Kades di Kabupaten Kepahiang juga diwajibkan ikut dalam penanganan stunting. Dimana setiap APBDes diwajibkan mengalokasi dana penanganan stunting. Setiap desa dalam menanggulangi angka stunting sebesar Rp 40 hingga Rp 70 juta.
"Kita sudah berkoordinasi dengan PMD, setiap desa diwajibkan untuk menganggarkan dana sebesar Rp 40 hingga Rp 70 juta untuk menanggulangi angka stunting di Kabupaten Kepahiang," tutur Linda.(doni/PRW)