Dirikan Posko Pekerja Migran, Langkah Mempermudah dan Mempersingkat Layanan Bagi Pekerja Migran Di Daerah Ini

Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu segera mendirikan posko Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu Dr H Syarifuddin MSi mengatakan, pendirian posko BP2MI itu langkah penting mempermudah dan mempersingkat layanan bagi para pekerja migran di Bengkulu. Sebelumnya, para pekerja migran harus menempuh perjalanan jauh ke UPT (Unit Pelayanan Terpadu) Sumatera Selatan (Sumsel) untuk mendapatkan pelayanan.

"Dengan adanya posko pelayanan perlindungan pekerja migran Indonesia di Bengkulu, angkatan kerja tidak perlu lagi berangkat ke Sumatera Selatan atau Palembang untuk mendapatkan pelayanan pekerja migran," terang Syarif, Kamis 16 Mei 2024, kepada BE.

Dijelaskannya, banyak manfaat hadirnya posko pekerja migran tersebut. Selain tidak perlu lagi ke Sumsel untuk mendapatkan layanan, pekerja juga bisa lebih mudah mendapatkan informasi terkait peluang kerja, pelatihan, dan perlindungan hak pekerja.

"Dengan adanya posko BP2MI kualitas layanan bagi para pekerja migran akan semakin meningkat," tambahnya.

BACA JUGA: Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak, Dinas P3AP2KB Laksanakan Kegiatan Ini

BACA JUGA:Bupati Minta Agen Kewaspadaan Dini Harus Peka Terhadap Ini

Syarif mengatakan, posko BP2MI saat ini sudah mendapatkan persetujuan oleh Gubernur Bengkulu Prof H Rohidin Mersyah. Bahkan  juga telah mendapatkan izin dari kantor pusat B2MI untuk pendirian posko.

"Untuk Poskonya sementara waktu di Kantor Disnakertrans Provinsi Bengkulu," ujarnya.

Disisi lain, Syarif mengatakan, untuk penganggaran operasional posko nantinya akan diakomodir oleh pihak kementerian. Sebab,  BP2MI merupakan lembaga pemerintah pusat dan memiliki cabang di Provinsi Sumsel.

"Jika dibuka posko baru maka dananya dari dan Kementerian," tutup Syarif. (Eko Putra Membara)