Wanita Muda Tewas Tergantung, Ini Penyebabnya

Anggota Polsek Lebong Selatan menunjukan tempat Rena Arianti yang nekat gantung diri di kamar mandi rumah orang tuanya. -IST /BE -

harianbengkuluekspress.id– Diduga depresi karena sakit yang diderita selama ini tak kunjung sembuh, seorang perempuan mudabernama Rena Arianti (31) warga Kelurahan Tes Kecamatan Lebong Selatan nekat akhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar mandi rumah orang tuanya.

Kapolres Lebong AKBP Awilzan SIK melalui Kapolsek Lebong Selatan AKP Kuat Santosa SH membenarkan atas adanya salah satu warga Kelurahan Tes ditemukan orang tuanya tergantung lehernya menggunakan kain sarung diatas kayu penyanggah rumah di dalam kamar mandi rumah orang tuanya, pada Jumat dini hari ( 24 Mei 2024).

“Ia ada musibah warga gantung diri dan diperkirakan korban mengakhiri hidupnya ketika dini hari,” sampainya, Jumat 24 Mei 2024.

Lanjut Kapolsek, mengetahui hal tersebut orang tua korban langsung meminta pertolongan tetangga untuk menurunkan korban. Sementara itu pihaknya mendapatkan laporan dari warga dan akhirnya petugas dari Polsek Lebong Selatan, langsung menuju tempat kejadian perkara.

“Mendapatkan informasi tersebut, anggota kita langsung menuju TKP,” ujarnya.

BACA JUGA:Usai Dilantik, 24 Panwascam Diminta Harus Lakukan Ini

BACA JUGA:Delay hingga 17 Jam, Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Amburadul, Kemenag Layangkan Protes Keras ke Garuda

Masih kata Kapolsek, selanjutnya pihkanya meminta pihak dokter dari Puskesmas Tes untuk melakukan autopsi. Sebab sesuai degan prosedur tetap (protap) yang ada, jika mendapati warga atau manusia yang tidak diketahui penyebab meninggal, maka harus dilakukan autopsi.

“Oleh karena itulah, tim medis dari Puskesmas Tes kita datangkan,” jelasnya.

Akan tetapi ucap Kapolsek, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap korban dan sudah menerima keputusan korban yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Selain itu juga, dari pemeriksaan awal dari tim medis memang tidak ada ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuh korban selain jeratan dileher.

“Karena tidak bersedia, akhirnya orang tua korban membuat surat pernyataan,” ucapnya.

Sementara itu, ucap Kapolsek, dari hasil keterangan pihak keluarga, saat ini korban memang sudah sering sakit-sakitan dan mengalami mata rabun. Karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi, sehingga korban langsung dimakamkan pihak keluarga.

“Korban sudah dimakamkan pihak keluarganya,” tutupnya.(614)

Tag
Share