Langganan Bencana Tanah Longsor, Jalan Lintas Manna - Pagar Alam Butuh Bronjong

Petugas BPBD BS saat membersihkan material longsor di Jalan Lintas Manna- Pagar Alam beberapa waktu lalu.-Renald/Bengkulu Ekspress-

Harianbengkuluekspress.id-Jalan Lintas Manna - Pagar Alam di Kecamatan Ulu Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) menjadi langganan bencana tanah longsor.

Bahkan tidak jarang ketika cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang akses jalan tersebut menjadi lumpuh total karena bencana tanah longsor.

Akibat dari material longsor berupa tanah, batu dan pepohonan yang menutupi badan jalan menyebabkan antrean kendaraan roda dua dan roda empat mengular panjang.

Sehinga, tidak jarang antrean tesebut mencapai berkilo-kilo meter panjangnya dan hingga 33 jam lamanya.

BACA JUGA:442 Calon PKD Akan Jalani Tes Wawancara, Ini Jadwalnya

BACA JUGA:474 Anggota PPS Dilantik, Ini Pesan KPU BS

Menyikapi kondisi jalan tersebut, Kepala BPBD BS Hen Yepi SPi menuturkan bahwa perlunya pemasangan bronjong di lokasi-lokasi rawan longsor di Kecamatan Ulu Manna.

Sebab, jika tidak lakukan maka dikhawatirkan bencana tanah longsor kembali terjadi ketika cuaca ekstrem terjadi.

"Kita khawatirkan kondisi longsor akan terus terjadi seiring berjalannya waktu dan mengancam keselamatan masyarakat. Tindakan pemasangan beronjong dinilai perlu dilakukan," ujar Hen, Minggu 26 Mei 2024.

Lebih lanjut, Hen menyampaikan jika langkah mengalihkan jalan yang ada untuk menghindari bencan tanah longsor bukan pilihan utama karena dinilai sulit.

Namun, jika dilakukan pemasangan beronjong di titik rawan dari wilayah Desa Kayu Ajaran hingga  Desa Air Tenam Kecamatan Ulu Manna itu dinilai tepat dan dibutuhkan cepat.

Lebih lanjut, Hen mengatakan kontur tanah di wilayah Jalan Lintas Manna - Pagar Alam terdiri dari bebatuan kapur dan tanah rawan longsor.

Kondisi tersebut diperparah dengan keadaan hutan yang ada diatas dinding tebing yang sudah gundul karena digarap masyarakat. 

"Jadi wajar jika saat hujan lebat tanah yang retak terjadi longsor dan dapat mengancam keselamatan," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan