Peralihan El Nino ke La Nina, BMKG Ingatkan Warga Bengkulu Waspada Hujan Petir
IST/BE Waspada terhadap peralihan dari fenomena El Nino ke La Nina, salah satunya waspda potensi gelombang tinggi yang terjadi di perairan laut Bengkulu.--
Harianbengkulekspress.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu mengumumkan wilayah Bengkulu memasuki masa peralihan dari fenomena El Nino ke La Nina pada Mei hingga Juni 2024. Hal ini diungkapkan oleh prakirawan cuaca BMKG Bengkulu, Rahayu, yang juga memberikan rincian tentang kondisi cuaca yang dihadapkan selama masa transisi tersebut.
"La Nina ini diprediksi akan berlangsung di Provinsi Bengkulu mulai bulan Juni hingga Agustus," ungkapnya, Selasa, 28 Mei 2024.
Dia menerangkan, La Nina merupakan kondisi curah hujan meningkat signifikan dan iklim cenderung lebih basah, khususnya di bagian barat Pasifik, termasuk Indonesia. Akibatnya, suhu laut di wilayah ini lebih tinggi dari biasanya. Dalam kondisi La Nina ini, populasi ikan laut diperkirakan meningkat, karena peningkatan nutrisi laut. Namun, Rahayu juga mengingatkan masyarakat, terutama para nelayan, untuk tetap berhati-hati terhadap kemungkinan gelombang tinggi yang bisa terjadi.
"Kita juga menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mungkin disertai petir dan angin kencang. Kemungkinan terjadinya bencana alam seperti banjir, longsor dan pohon tumbang juga perlu diwaspadai," tambahnya.
BACA JUGA:Gusnan: Waspada Potensi Kebakaran
BACA JUGA:Tewas Tenggelam di Kolam Renang, Mahasiswi Latihan Surfing Berlokasi di Kolam Ini
BMKG Bengkulu menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca dari BMKG dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan guna mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh fenomena cuaca ini. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih siap dan aman menghadapi perubahan cuaca yang signifikan terjadi nantinya.
"Kita meminta semua pihak tentunya mewaspadai fenomena ini. Karena, setiap bencana alam siapaoun tidak ada yang bisa memprediksinya. Dengan kewaspadaan dan kesiapsiagaan tentunya hal itu bisa meminimalisir terjadinya korban jiwa jika bencana datang," pungkasnya. (Bhudi Sulaksono)