850 Pesantren Terima Bantuan Inkubasi Bisnis, Ini Harapannya

Pontren dapat bantuan inkubais bisnis dari Kemenag -Istimewa/Bengkulu Ekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Kementerian Agama  memberikan bantuan inkubasi bisnis kepada 850 pesantren. 

Bantuan  ini  merupakan implementasi dari program kemandirian Pesantren dalam membangkitkan ekonomi, yang didesain melalui peta jalan kemandirian pesantren.

Staf Khusus Menteri Agama Muhammad Nuruzzaman menuyurkan  program  inkubasi diharapkan bisa menjadi stimulus untuk peningkatan ekonomi di pesantren. 

" Program ini bukan hanya memberikan dana bantuan, tetapi juga membekali pesantren dengan ilmu untuk pengelolaan bisnis yang bagus dan berkelanjutan." katanya. 

Sebelum menerima bantuan, pesantren mendapatkan pendidikan dan pelatihan (diklat) Kemandirian Pesantren yang digelar secara online. 

Pelatihan digelar secara bertahap dan dibagi dalam lima gelombang, setiap gelombang terdapat empat angkatan yang terdiri 40 peserta.

BACA JUGA:Mendagri Atur Pakaian Dinas, PNS Gunakan Pakaian Seragam Sama dengan PPPK, Ini Jadwal Makainya

BACA JUGA:KUR BRI Rp 100 Juta, Proses Cepat Tanpa Ribet, Tenor hingga 5 Tahun, Ini Tabel Angsurannya

"Dengan harapan besar akan bangkitnya pesantren pada aspek ekonomi, maka program ini dibarengi dengan adanya pelaksanaan Pelatihan Peningkatan Pengelolaan Bisnis bagi pesantren calon penerima. Melalui pelatihan ini pesantren akan jauh lebih siap untuk mengelola bisnis dan memanfaatkan dana bantuan dari pemerintah untuk menjalankan bisnisnya," terang Nuruzzaman

Disisi lain, Plt Direktur PD Pontren, Waryono, mengatakan, pesantren harus lebih maju dan mandiri, termasuk dari segi finansial. Sebab, hal tersebut dapat mendukung pengembangan pendidikan di pesantren.

"Kita tahu pesantren memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan. Program Kemandirian Pesantren bertujuan menggali potensi tersebut, terutama potensi dalam bidang ekonomi pesantren. Perwakilan pesantren diberi pelatihan agar memahami tentang teknis pengelolaan dana bantuan. Tujuannya agar penyerapan dan penggunaan dana bantuan benar-benar efektif dan maksimal,"jelas Waryono. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan