Terbaru, Kebijakan Penerimaan Siswa Baru di Mukomuko 2024, Sekolah Wajib Tahu

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko, Epi Mardiani, S.Pd-Endi/Bengkulu Ekspress-

Harianbengkuluekspress.id-Kabupaten Mukomuko siap melakukan revolusi dalam penerimaan siswa baru tahun 2024.

Dengan sistem zonasi dan penyesuaian kapasitas daya tampung, pemerintah daerah bertekad menciptakan distribusi siswa yang lebih merata di semua sekolah.

Kebijakan inovatif ini akan diterapkan di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), menjanjikan kesempatan pendidikan yang adil bagi semua anak di Mukomuko.

BACA JUGA:Perjuangan Warga Evakuasi Penambang Emas Timpa Pohon, Korban Ditandu, Jalan kaki 5 Jam Naik Turun Bukit

BACA JUGA:14 Putra Bengkulu Diusulkan Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Berikut Nama-namanya

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko, Epi Mardiani, S.Pd, melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), Ramon Hosky, ST, menjelaskan

Bahwa penerapan PPDB dengan sistem zonasi dan penyesuaian kapasitas daya tampung merupakan strategi penting untuk mencegah penumpukan siswa di sekolah-sekolah favorit.

"Kami telah menyusun petunjuk teknis tentang PPDB dan akan segera mendistribusikannya ke setiap sekolah," ungkap Ramon.

Ramon menekankan pentingnya koordinasi antar kepala sekolah dalam pelaksanaan PPDB. Menurutnya, kerjasama yang baik akan memastikan proses penerimaan siswa baru berjalan lancar sesuai dengan petunjuk teknis.

"Pelaksanaan PPDB tahun 2024 akan berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini, kami menekankan pentingnya mengikuti petunjuk teknis yang telah ditetapkan. Pelaksanaan PPDB akan diawasi ketat dan dievaluasi untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku," jelas Ramon.

BACA JUGA:HET Beras Alami Kenaikan, Segini Harganya

BACA JUGA:Zonasi PPDB Perlu Pengecekan Satelit, Ini Tujuannya

Kebijakan PPDB dengan sistem zonasi dan penyesuaian kapasitas daya tampung sekolah bukan hanya bertujuan mencegah penumpukan siswa baru,

Tetapi juga menghindari kondisi di mana siswa harus belajar pada sesi sore karena kekurangan ruang kelas.

Tag
Share